Health & Diet
Fakta: 59% Anak dengan Kanker Memiliki Masalah Kesehatan Mental

2 Jan 2017


Foto: KIR
 
Menurut data Union For International Cancer Control (UICC), kanker menjadi penyebab utama kematian 90,000 anak  tiap tahunnya. Terdata, di Indonesia terdapat sekitar 11,000 kasus kanker anak per tahun, dengan 650 di antaranya di Jakarta yang sebagian besar berasal dari keluarga pra-sejahtera.

Sementara data Kementerian Kesehatan tahun 2015 menyebutkan, sebanyak 59% dari anak-anak dengan kanker memiliki masalah kesehatan mental, di mana 15% didiagnosis kecemasan, 10% mengalami depresi, dan 15% mengalami post traumatic stress disorder (PTSD).

Menyikapi hal ini, Tyas Handayani, Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, menciptakan program perawatan paliatif yang memberikan kebahagiaan berkelanjutan bagi anak-anak Indonesia penderita kanker. “Praktiknya  berupa pendampingan reguler selama satu kali seminggu selama tiga bulan oleh tim relawan. Program mingguan ini mengacu pada modul aktivitas yang bersifat edukatif dan rekreatif sesuai dengan minat anak,” ucap Tyas.

Indro Warkop DKI, yang dipercaya menjadi Pengawas dan Pembina Pita Kuning, mengatakan bahwa bantuan untuk anak-anak penderita kanker bukan hanya sekadar materi, tetapi juga kebahagiaan batin. “Dengan membuat mereka tersenyum, itu sama dengan memberi bantuan untuk membahagiakan mereka,” ucap Indro.
           
Tidak hanya menyasar  pada penderita, perawatan paliatif juga membantu anggota keluarga yang anaknya menderita kanker. Karena, keluarga akan merasakan efek samping psikologis akibat ketakutan kehilangan orang tersayang dalam waktu cepat. Rasa marah juga akan muncul karena mereka merasa tidak bisa berbuat sesuatu yang lebih untuk membantu kesembuhan orang tersayangnya.

Menurut Ita D. Azly, psikolog keluarga, ada 4 keraguan utama yang umumnya dihadapi keluarga terhadap anak penderita kanker. Di antaranya, ketidakpastian mengenai kondisi kesehatan si anak, perkembangan kondisi kankernya, pertumbuhannya secara normal, serta kemampuan anak membangun kehidupannya sendiri.

Dengan layanan psikososial yang meliputi aktivitas-aktivitas psikologis dan sosial dari tim multidisiplin di Pita Kuning diharapkan dapat meningkatkan kekuatan mental pasien untuk bertahan. “Kami percaya, sebuah kebahagiaan yang berkesinambungan akan memberikan tawa dan semangat bagi mereka serta keluarga dan lingkungan sekitar untuk berjuang melawan kanker,” ujar Tyas lagi. (f)


Topic

#Kanker