
Foto: Pixabay
Keluarga penyanyi religi, Opick baru saja dilanda duka karena kepergian istri keduanya, Wulan Mayasari pada Minggu malam (18/8). Dua bulan lalu, Wulan harus menjalani kuretase karena bayinya meninggal di dalam kandungan saat telah berusia 8 bulan. Setelah itu, kondisi kesehatannya terus memburuk.
Banyak orang beranggapan setelah melewati trimester pertama (kehamilan 1 – 3 bulan), padahal sesungguhnya pada semester 2–3 pun risiko keguguran bisa terjadi. Menurut dokter spesialis kandungan dari klinik Bamed, dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG, berikut adalah delapan kategori yang bisa jadi penyebabnya:
1. Komplikasi obstetri (kehamilan)
Contohnya; solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan), kehamilan multiple, dan ketuban pecah pada kehamilan 20 – 24 minggu. Kemungkinan ini terjadi dan menyebabkan kematian janin adalah 29 persen.
2. Kelainan plasenta
Contohnya: insufisiensi uteroplasenta (gangguan pada plasenta yang menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi) serta kelainan pembuluh darah ibu. Kemungkinan ini mengakibatkan kematian janin adalah 24%.
3. Kelainan (malformasi) janin
Contohnya; abnormalitas struktur yang besar dan/atau kelainan genetik. Ada 14 persen kemungkinan ini terjadi dan menyebabkan kematian janin.
4. Infeksi
Infeksi yang terjadi pada janin atau plasenta membuat kemungkinan janin gugur hingga 13%.
Klik page number di bawah untuk menuju laman selanjutnya.
Banyak orang beranggapan setelah melewati trimester pertama (kehamilan 1 – 3 bulan), padahal sesungguhnya pada semester 2–3 pun risiko keguguran bisa terjadi. Menurut dokter spesialis kandungan dari klinik Bamed, dr. Riyan Hari Kurniawan, Sp.OG, berikut adalah delapan kategori yang bisa jadi penyebabnya:
1. Komplikasi obstetri (kehamilan)
Contohnya; solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum persalinan), kehamilan multiple, dan ketuban pecah pada kehamilan 20 – 24 minggu. Kemungkinan ini terjadi dan menyebabkan kematian janin adalah 29 persen.
2. Kelainan plasenta
Contohnya: insufisiensi uteroplasenta (gangguan pada plasenta yang menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi) serta kelainan pembuluh darah ibu. Kemungkinan ini mengakibatkan kematian janin adalah 24%.
3. Kelainan (malformasi) janin
Contohnya; abnormalitas struktur yang besar dan/atau kelainan genetik. Ada 14 persen kemungkinan ini terjadi dan menyebabkan kematian janin.
4. Infeksi
Infeksi yang terjadi pada janin atau plasenta membuat kemungkinan janin gugur hingga 13%.
Klik page number di bawah untuk menuju laman selanjutnya.
Topic
#istriopick, #keguguran