Health & Diet
Anak Sulit Konsentrasi Belajar? Ajarkan untuk Minum Air yang Cukup

23 Jul 2020


Foto: pexels


 
Air mineral merupakan air yang diperoleh dari mata air alami di permukaan maupun di bawah tanah. Air dari sumber ini kaya akan mineral seperti kalsium, magnesium, dan natrium. Karena itulah air memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan keshatan tulang dan otot, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, mengatasi sembelit, dan mempertahankan fungsi kognitif.

Menjaga fungsi kognitif sangat penting dilakukan, terlebih untuk anak saat menjalani adaptasi kebiasaan baru. Saat ini anak-anak masih harus menjalani pembelajaran jarak jauh. Aktivitas anak di luar rumah pun seharusnya masih dibatasi. Diperlukan strategi baru agar anak-anak tetap fokus belajar di rumah dan menjaga agar kemampuan kognitif mereka tidak menurun selama periode ini. 
 
Fungsi kognitif terlibat dalam segala hal yang mungkin dilakukan manusia, mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi. Kemampuan kognitif anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, tak banyak yang tahu bahwa hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas, merupakan faktor penting untuk perkembangan kognitif optimal pada anak. 
 
dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), M.P.H., pakar hidrasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) mengungkapkan kebutuhan cairan anak-anak berbeda dengan orang dewasa.

“Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kurang lebih 6 gelas atau 1,2 liter air minum setiap hari, sementara anak usia 7-12 tahun membutuhkan kurang lebih 7 gelas atau 1,5 liter per hari,” ujarnya.
 
Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan cairan, mengonsumsi air yang berkualitas juga merupakan hal yang penting. Air berkualitas memiliki syarat tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, tidak mengandung zat berbahaya, dan mengandung mineral. Mineral seperti zinc, magnesium, natrium, dan selenium dapat membantu memaksimalkan fungsi organ tubuh. Sedangkan silika yang mengandung zat gizi berguna utnuk pemeliharaan kesehatan tulang dan jaringan pada manusia, termasuk pada anak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan tambahan minum 200 hingga 400 ml atau 1 hingga 2 gelas air sebelum waktu belajar dapat meningkatkan performa siswa dalam memperkuat daya tangkap visual dan memori mereka. Hal tersebut akan membantu proses belajar untuk meningkatkan prestasi. Sayang, dalam kenyataannya 1 dari 5 anak dan remaja di Indonesia masih belum dapat mencukupi kebutuhan hidrasi mereka. 
 
Oleh karena itu, jangan remehkan kebutuhan cairan anak terlebih saat melakukan kegiatan belajar di rumah. Penuhi kebutuhannya agar anak dapat berkonsentrasi penuh dan proses pembelajaran berlangsung efektif.(f)
 



BACA JUGA:
Jangan Disepelekan, Kekurangan Cairan Tubuh Bisa Meningkatkan Kecemasan di Masa New Normal
Hidrasi Sehat dan Mindfulness untuk Atasi Kecemasan Hadapi Fase New Normal
Sumber Vitamin dan Mineral Untuk Daya Tahan Tubuh Optimal

 

 
 
 


Topic

#anak, #parenting, #air, #hidrasi