
Dok. Pexels
Memang, kesehatan fisik anak selalu jadi perhatian utama orang tua. Tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan mental mereka, hanya karena anak-anak terlihat 'baik-baik saja'.
Seperti penuturan Susan Newman, Ph.D., seorang psikolog sosial, hampir satu dari lima anak mengalami gangguan emosi atau perilaku. Inilah yang menurutnya kerap terlewatkan dari pengawasan para orang tua.
Memang kesehatan mental anak cenderung sulit dipahami oleh orangtua ketika mengasuh mereka. Namun hal yang perlu diketahui bahwa kesehatan mental anak juga termasuk pada bagaimana kemampuan mereka untuk berpikir jernih, mengendalikan emosi dan cara bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Sebagai contoh, anak dengan kesehatan mental yang baik cenderung mudah beradaptasi, mampu menghadapi stres dengan baik, bisa menjalin relasi positif dengan orang lain hingga gigih untuk bangkit ketika dihadapkan dalam keadaan sulit. Begitu pula sebaliknya, anak dengan kondisi kesehatan mental yang kurang baik ditandai dengan adanya gangguan perilaku seperti ketidakseimbangan emosi dan sulit membangun relasi dengan orang lain.
Untuk memantau kesehatan mental anak, menurut Susan ini hal-hal yang perlu diwaspadai orang tua.
- Anak kesulitan di sekolah
- Anak memukul atau menindas anak lain
- Anak mencoba melukai dirinya sendiri
- Anak menghindari teman dan keluarga
- Anak sering mengalami perubahan suasana hati
- Anak mengalami emosi yang kuat seperti ledakan amarah atau sangat mudah takut
- Anak kekurangan energi atau demotivasi
- Anak sulit berkonsentrasi
- Anak susah tidur, atau mengalami banyak mimpi buruk
- Anak memiliki banyak keluhan fisik
- Anak mengabaikan penampilannya
- Anak terobsesi dengan berat badan, bentuk, atau penampilannya
- Anak makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
Apabila hal-hal tersebut dialami oleh anak, segera tangani dengan mengajak anak berbicara untuk menyampaikan emosi dan apa yang ia rasakan atau yang ingin disampaikan. Jika diperlukan, cari bantuan pakar kesehatan mental untuk menanganinya. (f)
BACA JUGA :
Pandemi COVID-19 Membuat Anda Jadi Orang Tua yang Pemarah? Lakukan Ini untuk Menenangkan Diri
Tren Gangguan Mental Pada Remaja Meningkat, Orang Tua Diharap Lebih Peka
Wanita Lebih Rentan Cemas Daripada Pria, Mengapa?
Topic
#kesehatanmental, #anak