Foto: Pexels
Bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, dan tetap di rumah yang telah berlangsung berbulan-bulan bertujuan baik, mencegah penyebaran COVID-19, namun ini juga membuat masalah Kesehatan yang lain bisa timbul. Salah satunya masalah penglihatan.
Jika biasanya orang tua melarang anak menatap gawai saat belajar, kini justru sebaliknya. Orang tua mendorong anak untuk fokus memerhatikan layar gawai selama belajar. Dan karena tak bisa bermain di luar rumah, hiburan anak pun kebanyakan di gawai. Sementara pekerja harus menatap layar gawai saat rapat, webinar, selain saat harus mengetik pekerjaan dan membalas surel. Lalu, saat mencari hiburan, nonton film atau serial drama, Anda menghabiskan waktu di depan layar. Bahkan berolahraga pun Anda menatap layar komputer untuk mengikuti kelas yoga via zoom.
Mata Anda belakangan rasanya makin sering merah? Tak heran. Menurut penelitian terlalu menatap layar gawai meningkatkan risiko kelelahan mata, mata kering, sakit kepala, dan insomnia. Mata kering biasanya ditandai dengan mata yang memerah. Sementara kelelahan bisa membuat pandangan menjadi kabur.
Tak perlu terbujuk dan buru-buru membeli kacamata anti radiasi, Anda bisa melakukan beberapa Tindakan berikut ini untuk mencegah gangguan penglihatan:
1/ Gangguan mata kering terjadi saat mata kurang berkedip. Ini biasa terjadi saat seseorang terlalu fokus menatap layar. Jika dibiarkan ini bisa membuat mata mengalami peradangan. Biasakan berkedip 10-20 kali per menit untuk membasahi mata secara alami.
2/ Istirahatkan mata. Lakukan strategi 20-20-20. Yaitu, tiap dua puluh menit, istirahatkan mata selama dua puluh detik dengan melihat benda yang berjarak dua puluh kaki (enam meter) di depan mata. Strategi ini berguna bagi anak-anak maupun orang dewasa.
3/ Jika perlu gunakan tetes mata yang dijual bebas atau sesuai resep dokter.
4/ Jika mata merah, perih, dan pandangan terlihat kabur berkepanjangan bahkan setelah mengistirahatkan dan menggunakan tetes mata, periksakan diri ke dokter. Mungkin saja Anda mengalami alergi atau peradangan mata yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
5/ Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi mata. Kurangi pantulan cahaya layar komputer menggunakan layar anti silau. Buat penerangan ruangan yang memadai, cukup terang. Ini akan mengurangi kontras cahaya dan mencegah mata lebih mudah lelah. (f)
Baca Juga:
Protein A2 dalam Yoghurt Untuk Menjaga Pencernaan
Jangan Takut Periksa Kesehatan di Masa Kenormalan Baru, Ini Kiat Aman Berkunjung ke Rumah Sakit
Menjaga Imunitas Dari Perut
Jika biasanya orang tua melarang anak menatap gawai saat belajar, kini justru sebaliknya. Orang tua mendorong anak untuk fokus memerhatikan layar gawai selama belajar. Dan karena tak bisa bermain di luar rumah, hiburan anak pun kebanyakan di gawai. Sementara pekerja harus menatap layar gawai saat rapat, webinar, selain saat harus mengetik pekerjaan dan membalas surel. Lalu, saat mencari hiburan, nonton film atau serial drama, Anda menghabiskan waktu di depan layar. Bahkan berolahraga pun Anda menatap layar komputer untuk mengikuti kelas yoga via zoom.
Mata Anda belakangan rasanya makin sering merah? Tak heran. Menurut penelitian terlalu menatap layar gawai meningkatkan risiko kelelahan mata, mata kering, sakit kepala, dan insomnia. Mata kering biasanya ditandai dengan mata yang memerah. Sementara kelelahan bisa membuat pandangan menjadi kabur.
Tak perlu terbujuk dan buru-buru membeli kacamata anti radiasi, Anda bisa melakukan beberapa Tindakan berikut ini untuk mencegah gangguan penglihatan:
1/ Gangguan mata kering terjadi saat mata kurang berkedip. Ini biasa terjadi saat seseorang terlalu fokus menatap layar. Jika dibiarkan ini bisa membuat mata mengalami peradangan. Biasakan berkedip 10-20 kali per menit untuk membasahi mata secara alami.
2/ Istirahatkan mata. Lakukan strategi 20-20-20. Yaitu, tiap dua puluh menit, istirahatkan mata selama dua puluh detik dengan melihat benda yang berjarak dua puluh kaki (enam meter) di depan mata. Strategi ini berguna bagi anak-anak maupun orang dewasa.
3/ Jika perlu gunakan tetes mata yang dijual bebas atau sesuai resep dokter.
4/ Jika mata merah, perih, dan pandangan terlihat kabur berkepanjangan bahkan setelah mengistirahatkan dan menggunakan tetes mata, periksakan diri ke dokter. Mungkin saja Anda mengalami alergi atau peradangan mata yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
5/ Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi mata. Kurangi pantulan cahaya layar komputer menggunakan layar anti silau. Buat penerangan ruangan yang memadai, cukup terang. Ini akan mengurangi kontras cahaya dan mencegah mata lebih mudah lelah. (f)
Baca Juga:
Protein A2 dalam Yoghurt Untuk Menjaga Pencernaan
Jangan Takut Periksa Kesehatan di Masa Kenormalan Baru, Ini Kiat Aman Berkunjung ke Rumah Sakit
Menjaga Imunitas Dari Perut
Topic
#covid19, #kesehatan, #mata
