Foto: Pexels

Puasa kali ini mungkin tidak sama dengan tahun lalu. Apalagi jika belum satu tahun ini Anda didiagnosis mengalami penyakit gangguan pencernaan gastro esophageal reflux disease (GERD).

Meski Gerd merupakan penyakit saluran cerna bagian atas yang terjadi karena asam lambung dengan derajat keasaman yang tinggi naik ke kerongkongan, namun seringkali awam terkecoh dan lama menyadari. Pasalnya Gerd seringkali memberi gejala berbeda pada tiap orag. Ada yang merasa seperti mengalami serangan jantung, ada pula yang seperti gangguan saluran pernapasan berupa sesak napas dan batuk tak kunjung sembuh.

Kekhawatiran apakah aman bagi penerita Gerd untuk menjalankan ibadah puasa, wajar dirasakan. Namun, sebagian ahli percaya jika pola makan saat puasa dijaga, ditambah dengan perasaan damai saat mendekatkan diri dengan yang kuasa, membuat puasa tak hanya aman tapi juga membuat penderita Gerd lebih baik. 
    
1/ Hindari kopi, teh, dan soda. Minuman ini dapat meningkatkan produksi asam lambung, apalagi jika nekat Anda minum saat berbuka, ketika perut masih kosong. 

2/ Makan sayur dan buah yang cocok dengan pencernaan Anda. Setiap buah dan sayur memiliki pengaruh yang berbeda-beda pada tiap orang. Anda bisa berkonsultasi atau membuat catatan untuk mengetahui apa yang membuat pencernaan Anda lebih baik atau sebaliknya. 

Lidah buaya dan timun disebut-sebut dapat membuat pencernaan lebih adem dan nyaman bagi sebagian besar orang.

3/ Hndari gorengan dan bersantan kental yang tinggi lemak dan minyak. Seperti juga makanan yang pedas dan terlalu berbumbu, makanan yang demikian membuat produksi asam lambung meningkat. 

4/ Porsi kecil tapi sering lebih baik untuk penderita Gerd. Selama bulan puasa, Anda bisa membuat strategi seperti ini:  saat berbuka, konsumsi makanan porsi kecil dulu, jangan langsung besar. Lalu sedikit camilan jelang tarawih. Setelah tarawih bisa makan sedikit makanan ringan dalam porsi kecil 

5/ Jangan langsung tiduran. Setelah sahur, mata masih mengantuk biasanya membuat kita ingin segera tidur lagi. Padahal ini akan membuat asam lambung lebih mudah reflux ke kerongkongan.

6/ Mengonsumi obat yang diresepkan dokter. Untuk mengatasinya, biasanya dokter meresepkan obat-obatan golongan proton pump inhibitor, seperti omeprazole dan lansoprazole. Obat tersebut dapat diminum 1 kali per hari, 30 menit sebelum makan. (f)