Health & Diet
50 Juta Langkah Rayakan Hari Tanpa Tembakau

31 May 2019

Foto: Freepik

Konsep lari virtual belakangan semakin populer. Selain dapat menjangkau lebih banyak perhatian lewat kegiatan di media sosial, konsep ini dapat mengurangi beban karena panitia tidak perlu menutup jalan dan akses publik sehingga menjadikan kegiatan ini lebih hemat biaya.

Konsep ini pun digunakan untuk mendukung kampanye merayakan Hari TanpaTembakau, 31 Mei 2019, Lungs on The Run yang didukung berbagai pihak, dari komunitas lari, lembaga kesehatan, dan pemerintah daerah.

Diselenggarakan untuk merayakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tanggal 31 Mei 2019, pendaftaran Lungs on The Run secara daring dibuka akhir April lalu melalui aplikasi 99 Virtual Race di Android dan iOS. Tiap peserta yang mendaftar berkomitmen untuk menempuh jarak berlari sejauh 50 km antara tanggal 1 sampai 30 Mei dalam acara publik yang diselenggarakan di 5 kota (Jakarta, Bogor, Bandung, Denpasar, dan Surabaya) atau dari mana saja, kapan saja, dan sesuai kemampuan masing-masing.

Selama periode itu para peserta dan pendukung menggunakan tagar resmi #LungsOnTheRun untuk berbagi cerita, testimonial, dan tips berhenti merokok. Semua peserta yang berhasil menyelesaikan 50 km akan mendapatkan medali berbentuk paru-paru.

Hasilnya melebihi ekspektasi.  Tiket terjual cepat, mencapai target 30 juta langkah hanya dalam 20 hari dari target awal selama 30 hari, serta menjangkau lebih dari 3 juta orang melalui media sosial. Hingga pada akhirnya 50 juta langkah berhasil diakumulasikan pada akhir masa kampanye, atau melebihi 20 juta langkah dari target semula!

Lungs on the Run dikembangkan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, usaha berhenti merokok, serta dukungan bagi peraturan kawasan tanpa rokok untuk Indonesia yang lebih sehat. Semoga saja antusiasme peserta ini juga memberi harapan bahwa semakin banyak orang menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan menjauhi rokok.

Kegiatan ini semakin menantang karena berlangsung di tengah bulan ramadan, saat umat Islam berpuasa lebih dari 12 jam setiap hari. 

Lungs on The Run secara resmi didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.  “Misi pemerintah adalah menciptakan Indonesia yang lebih sehat. Gaya hidup sehat dan berhenti merokok merupakan bagian dari program nasional pemerintah yaitu Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Saya ikut ambil bagian dalam kampanye ini dan berlari di dua acara publik kampanye ini. Sangat menarik melihat antusiasme dan komitmen masyarakat dalam mempromosikan gaya hidup sehat. Saat ini saya telah menyelesaikan 50 km dan tidak sabar untuk menerima medali saya!" ujar Theresia Sandra Diah Ratih, Kepala Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi Kemenkes RI .

Pemerintah daerah di lima kota memberi dukungan dengan menyelenggarakan acara publik sepanjang bulan Mei. Rangkaian acara biasanya terdiri dari lari berjarak 3-4 km yang diikuti dengan peresmian mural Blow Bubbles not Smoke yang dikerjakan oleh muralis sebagai penanda acara publik tersebut. Dalam acara publik itu, para pemimpin daerah tak mau ketinggalan ikut serta. Setelah meresmikan mural, Walikota Bogor, Bima Arya, ikut berlari bersama lebih dari 40 pelari. Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, membuka acara ini di Bandung dan melepas para pelari di garis awal. Di Denpasar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, turut menyelesaikan sesi lari ini di pagi hari, yang diselenggarakan pada acara car free day di Renon.

Lungs on The Run membuktikan bahwa acara olahraga tidak perlu disponsori oleh industri tembakau. Sayangnya hal seperti itu masih sering terjadi di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk mengajak orang berhenti merokok, mendukung peraturan kawasan tanpa rokok dan juga mempromosikan tren sehat dengan berlari. Sekarang saatnya kita melangkah menuju Indonesia yang terlindungi dari bahaya rokok, "ungkap Enrico Aditjondro, Associate Director untuk Program Asia Tenggara, Vital Strategies. (f)

Baca Juga:

12 Pelari Galang Dana untuk Rumah Singgah Pasien Anak
Rokok dan Alternatifnya Sama Berbahaya Bagi Kesehatan
Tembakau, Pinang, dan Alkohol, Faktor Utama Penyebab Kanker Rongga Mulut
 


Topic

#haritanpatembakausedunia, #lari, #larivirtual, #lungsontherun