Foto: Shutterstock
Setelah melewati berbagai fase dan beberapa titik dalam kehidupan, wanita perlu mawas diri terhadap masalah kesehatan pribadinya. Tubuh wanita berbeda karena perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang fase hidupnya, sehingga kesehatan wanita menjadi lebih rentan.
Untuk mencegah munculnya penyakit tertentu, wanita perlu mengenali keadaan tubuhnya sendiri. Dokter menyarankan agar para wanita tidak abai dengan gejala yang mereka rasakan. Dengan begitu penyakit yang mengancam kesehatan dapat ditangani lebih awal.
Tidak ada salahnya para wanita mencari dukungan profesional dari ginekolog guna memastikan kesehatan. Semakin cepat berkonsultasi maka semakin baik. Pencegahan dan skrining sejak awal sangat disarankan daripada melakukan perawatan di kemudian hari.
Berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai para wanita:
1/ Infeksi vagina kronis
Wanita dari segala usia, dari pubertas hingga menopause dapat menderita infeksi vagina. Hal ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau penyebab lainnya. Tapi acapkali penyakit ini diabaikan hingga menjadi parah dan tak tertahankan. Infeksi vagina dapat muncul sebagai perubahan cairan dari vagina, gejala menstruasi seperti dismenore (menstruasi yang menyakitkan), gatal atau bahkan gejala yang berhubungan dengan saluran kemih. Seperti semua infeksi, penyakit ini paling baik diobati sejak dini. Jika tidak ditangani dengan cepat dapat berkembang menjadi infeksi saluran reproduksi yang lebih parah.
2/ Kesehatan seksual
Kesehatan seksual wanita seringkali menjadi hal yang tabu. Vaginismus atau kondisi nyeri vagina yang parah dan ketidaknyamanan selama penetrasi kerap menimpa wanita. Kondisi nyeri panggul yang terjadi selama hubungan seksual bisa menjadi satu-satunya tanda endometriosis pada beberapa pasien. Kesehatan seksual juga merupakan indikator kesejahteraan mental. Semua aspek kesehatan seksual harus dipahami dan didiskusikan dengan dokter kandungan Anda.
3/ Kesehatan dasar panggul
Dasar panggul terdiri dari delapan otot berbeda yang membentuk dasar kuat untuk organ reproduksi, usus, dan kandung kemih. Penonjolan vagina, kelemahan vagina, kesulitan dalam mengontrol urin, pengeluaran urin yang tidak disengaja dan kesulitan buang air besar hanyalah beberapa gejala kelemahan otot dasar panggul. Biasanya akibat persalinan atau usia tua, tetap hal ini dapat terjadi pada setiap wanita. Perawatanya berupa fisioterapi hingga operasi. Kondisi ini secara inheren bersifat progresif, sehingga semakin cepat perawatan dimulai, maka semakin baik hasilnya. Melakukan terapi pencegahan untuk memperkuat otot dasar panggul sangat bermanfaat.
4/ Kesehatan tulang
Wanita pada umumnya cenderung mengalami osteoporosis atau tulang yang lemah. Wanita yang lemah dan kurus lebih rentan terhadap kepadatan tulang dan cenderung berisiko mudah patah tulang. Risiko ini juga meningkat setelah menopause, yaitu ketika estrogen secara bertahap hilang. Fraktur stres pada tulang belakang, panggul, dan tulang panjang lebih sering terjadi setelah menopause. Asupan kalsium secara teratur, suplementasi vitamin D dan latihan beban untuk memperkuat tulang dan otot penting untuk mencegah osteoporosis.
5/ Risiko dan pencegahan kanker
Kanker payudara, ovarium, dan beberapa kanker rahim bisa didapat dari faktor keturunan. Maka wanita perlu evaluasi secara rinci risiko herediter dari kanker pada diri sendiri. Selain itu, kanker lain seperti kanker serviks, meskipun tidak diturunkan dari orang tua, sangat dapat dicegah dan dapat dilakukan program skrining. Vaksin pencegahan, skrining pap smear secara teratur, mammogram secara teratur, pemeriksaan payudara sendiri adalah beberapa pendekatan yang dapat membantu dokter memandu Anda untuk melakukan deteksi dini. (f)
Baca Juga:
5 Cara Sederhana Hidup Lebih Sehat di Tahun 2022
3 Suplemen untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Wanita Usia 30an
Menjaga Imun Tubuh Tetap Prima Selama Pandemi, Ini 5 Tipnya
Topic
#kesehatanwanita, #reproduksi