
Foto: Fotosearch
Terkadang kita bertanya-tanya seputar peristiwa yang terjadi dalam tubuh, seperti sendawa, cegukan, kedutan, dan lainnya. Jangan bingung, sebenarnya apa pun yang terjadi atau dialami tubuh kita, secara medis dapat dijelaskan, kok.
Brain Freeze
Saat sedang makan es krim atau menenggak minuman dingin, kita sering merasakan pening sesaat. Peristiwa itu dikenal dengan istilah brain freeze.
Brain freeze terjadi ketika saraf di atap mulut kita terangsang oleh rasa dingin dari makanan/minuman yang masuk ke mulut. Memang, sih, saraf itu adanya di dalam mulut, tapi pusat saraf kita terletak di otak. Makanya sakit yang terasa tetap di kepala.
Untuk menghindari brain freeze, saat makan/minum sesuatu yang dingin sebaiknya disuap perlahan-lahan. Jika rasa pening terlanjur terjadi, cara tercepat untuk menghilangkannya adalah dengan meminum sesuatu yang hangat.
Mata Kedutan
Mata kedutan atau dalam istilah medis disebut Blepharospasm, kontraksi otot yang nggak terkontrol sehingga menyebabkan kontraksi di sekitar mata. Kedutan yang wajar biasanya hanya berlangsung sesekali. Jika Anda mengalami kedutan yang terus menerus bisa jadi merupakan gangguan saraf.
Para ahli sepakat 99% kedutan pada mata mendera tubuh saat kita sedang stres atau kelelahan. Satu-satunya jalan untuk menghilangkannya adalah dengan melakukan istirahat yang cukup.
Kenapa ada kotoran telinga?
Setiap manusia atau mamalia pasti punya kotoran telinga—eww! Meski terkesan menjijikan, zat lilin kekuningan yang dikeluarkan telinga kita ini punya fungsi juga, tuh.
Kotoran telinga yang diproduksi oleh kelenjar telinga bagian luar berfungsi untuk melindungi telinga bagian dalam dari infeksi. Tekstur kotoran yang lengket dapat mencegah debu, kotoran, atau serangga masuk ke telinga bagian dalam. Tuh, jelek-jelek juga ada fungsinya, kan? Hihihi…
Merinding
Saat takut atau berada di tempat bersuhu dingin kita sering didera rasa merinding. Sebenarnya rasa merinding yang kita rasakan terjadi karena adanya kontraksi dari otot-otot kecil di bawah kulit sekitar folikel rambut kita.
Kontraksi itu nggak hanya menyebabkan rambut di kulit kita berdiri, tapi juga kulit tempat rambut tersebut tumbuh ikut berdiri. Makanya saat merinding kita bisa merasakan adanya gundukan-gundukan kecil di kulit kita. Rasa merinding juga nggak bisa kita kontrol datangnya karena terjadi di alam bawah sadar.
Cegukan
Cegukan dapat terjadi saat kita meluapkan reaksi kegembiraan, mengalami stres, atau makan berlebihan. Segala hal yang ‘berlebihan’ tersebut dapat merangsang saraf phrenic yang bertugas mengontrol diafragma dalam tubuh.
Diafragma tanpa sadar akan berkontraksi. Pada saat yang sama glotis—bagian laring tempat pita suara berada—menutup. Hasilnya bisa ditebak, kejang dan suara aneh “hik” yang berulang setiap beberapa detik sekali.
Hingga kini belum ada, tuh, obat untuk mengatasi cegukan. Beberapa orang mengatasinya dengan menahan napas beberapa saat atau minum air putih sebanyak-banyaknya.(f)
Topic
#misterikesehatan