
Zaman sekarang, selain tiket dan akomodasi, internet adalah salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan menjelang liburan. Untuk mencari informasi alamat hotel, cara dan arah menuju tempat wisata, komunikasi, sampai kebutuhan untuk eksis di media sosial, Anda perlu jaringan internet. Namun, Anda harus tetap berhati-hati, menurut Norton LifeLock Cyber Safety Insights Report 2018, di 16 negara, lebih dari satu miliar orang dewasa telah menjadi korban kejahatan dunia maya, meningkat dari tahun lalu yang mencapai 800 juta.
Kejahatan siber memang makin canggih. Salah satu celah yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber adalah fasilitas gratisan yang sering dimanfaatkan wisatawan, yaitu:
# WiFi Publik
Atas nama penghematan bujet, terkadang wisatawan memanfaatkan wifi publik atau wifi gratisan. Hati-hati. Saat perangkat pribadi Anda terhubung dengan jaringan wifi publik ada bahaya yang mengintai. Antara lain, pencurian data, virus, dan pembajakan media sosial yang dilakukan peretas (hacker).
Peretas bisa saja berpura-pura menyediakan wifi atau hotspot, begitu gadget Anda terhubung dengan wifi itu, peretas akan leluasa melihat segala aktivitas yang Anda lakukan dan mengetahui data pribadi Anda seperti akun e-mail, media sosial, password, hingga nomor kartu kredit. Selain mengancam rekening, peretas dapat membajak masuk ke media sosial Anda untuk mencuri data, mengunggah hal negatif, hingga menipu teman-teman yang terhubung dengan media sosial Anda.
Selain itu, wifi yang memiliki fitur keamanan minim, membuat perangkat Anda mudah terinfeksi virus seperti malware yang mencuri data dari gadget, juga ransomware yang membuat mengambil alih kendali gadget Anda dan mengancam menghapus seluruh data untuk mendapatkan tebusan uang.

# VPN Gratisan
Anda yang pernah melancong ke Tiongkok dan ingin tetap bisa mengakses Google Map, Media sosial Facebook dan Instagram, serta whatsapp, pasti tahu kalau Anda harus mengatifkan VPN atau Virtual Private Network.
Di Tiongkok atau negara yang melakukan pembatasan akses ke aplikasi tertentu, VPN berguna untuk menembus tembok pembatas itu. Namun secara umum VPN biasanya digunakan untuk keamanan, mencegah kebocoran dan pencurian data hingga mencegah virus, spyware, yang bisa merugikan. Beberapa bank bahkan menyarankan untuk mengaktifkan VPN di gadget.
Namun, yang perlu diingat, hati-hati dengan VPN yang Anda gunakan. VPN yang seharusnya dapat melindungi Anda dari peretas saat menggunakan wifi publik, justru bisa berbahaya jika berasal dari vendor yang tidak jelas, baik itu VPN yang gratis atau berbayar. Peretas bisa mendapatkan data-data penting dari gadget yang terhubung dan berlalu lintas di dunia siber melalui VPN yang mereka buat.
Untuk mengetahuinya, bisa dengan melihat kredibilitas vendor yang membuat VPN tersebut. Lihat di toko aplikasi, berapa banyak yang sudah meng-install dan simak review penggunanya. Kalau penggunanya sampai jutaan, perusahaannya cukup besar dan menjalankan bisnisnya, dan reviewnya bagus, biasanya ditandai dengan bintang lima, kemungkinan cukup aman.
Jika peretasan terjadi saat Anda berada di luar negeri tentu akan makin merepotkan. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pertimbangkan baik-baik sumber internet yang akan Anda gunakan. Menggunakan wifi travel yang dilengkapi VPN yang aman, sim card lokal, atau fasilitas roaming bisa Anda pilih sesuai bujet liburan Anda. (f)
Baca Juga:
7 Aplikasi Agar Mudik Lebaran Lancar dan Tidak Nyasar
Manfaatkan Fitur Terbaru Google untuk Kemudahan Mudik dan Silaturahmi Saat Lebaran
Bisnis Mudah Dengan Google Bisnisku
Topic
#gadget, #wifi, #vpn