Gadget
10 Tip yang Perlu Anda Ketahui Tentang Keamanan & Privasi Berinternet

27 Aug 2019


Foto: unsplash.com


Ketika berbicara tentang privasi berinternet, tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Itu sebabnya, pengguna harus memiliki kontrol untuk setiap data yang digunakan di internet.
 
Untuk memberikan keamanan lebih pada penggunanya, Google memperkuat teknologi keamanan internal untuk mendeteksi dan melindungi seluruh pengguna terhadap ancaman online yang berkembang.
 
Salah satunya adalah fitur Verifikasi 2 Langkah. Fitur ini membantu mencegah siapa pun yang tidak memiliki akses ke akun Anda dengan mewajibkan Anda menggunakan faktor sekunder selain nama pengguna dan sandi untuk login ke akun. Misalnya, pada Google, hal ini dapat berupa kode 6 digit yang dibuat oleh aplikasi Google Authenticator atau perintah di Google app Anda untuk menyetujui proses login dari perangkat dipercaya.
 
Disamping itu, guna melindungi pengguna dari ancaman phising (upaya untuk menipu agar memberikan informasi pribadi yang sangat penting seperti sandi akun), Google membuat fitur Safe Browsing dan Enkripsi HTTPS yang juga dapat digunakan untuk melindungi pengguna dari situs, aplikasi, dan iklan yang berisiko. Hal ini dilakukan, untuk membuat Internet menjadi lebih aman bagi semua orang.
 
Lewat program #JagaPrivasimu yang dilakukan oleh Google dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet, berikut 10 tip yang perlu Anda ketahui untuk pengamanan privasi.
 
1/ Berhati-hatilah terhadap pesan yang meminta informasi pribadi dan tidak boleh membagikan data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut. Jangan klik link atau balas pesan mencurigakan berbentuk apapun yang meminta informasi pribadi seperti nama lengkap, nama ibu, alamat rumah, email, tanda pengenal diri, sandi, nomor rekening bank atau nomor kartu kredit, bahkan tanggal lahir. Bahkan jika pesan tersebut dikirim oleh situs yang Anda percaya, seperti situs bank, jangan pernah klik link atau membalas pesannya. Ingatlah, situs dan layanan resmi tidak akan pernah mengirim pesan untuk meminta mengirim sandi atau informasi keuangan via email.
 
2/ Selalu pastikan validitas URL atau link yang mencurigakan. Jangan pernah klik link mencurigakan, karena bisa jadi link itu berisi halaman login palsu buatan hacker yang terlihat resmi. Pastikan URL link yang akan Anda akses adalah situs yang resmi yang diawali dengan “https”. Situs palsu membuat Anda terjebak phising.
 
3/ Jangan instal aplikasi berbahaya di ponsel. Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber terpercaya. Untuk memaksimalkan perlindungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan, baca kebijakan privasi, aktifkan fitur update otomatis dan hanya berikan akses data sensitif ke aplikasi terpercaya.
 
4/ Jaga agar software selalu yang terbaru. Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen. Saat kamu menerima notifikasi untuk meng-update software, lakukanlah sesegera mungkin. Perhatikan kapan kamu perlu meng-update software, beberapa layanan seperti browser Chrome, akan diperbarui secara otomatis.
 
5/ Waspadai peniru identitas. Jika Anda menerima email dari seseorang yang Anda kenal tetapi isi pesannya terlihat aneh, bisa jadi akun kenalan Anda sudah diretas. Jangan balas pesan atau klik link apapun yang diberikan. Perhatikanlah hal-hal yang mencurigakan seperti: Pesan yang meminta uang karena keadaan darurat;
mengaku sedang terjebak di negeri orang dan tidak bisa pulang;
mengaku bahwa ponselnya dicuri dan tidak bisa ditelepon.
 
6/ Pegang kendali terhadap data di akun Google Anda. Dengan Akun Google, Anda bisa mendapatkan informasi serta mengatur setelan privasi dan keamanan di satu tempat. Fitur ‘Dasbor’ dan ‘Aktivitas Saya’ memberikan transparansi data yang dikumpulkan dari aktivitas Anda di seluruh layanan Google.
 
7/ Gunakan jaringan dan koneksi yang aman sebelum memasukkan informasi sensitif. Berhati-hatilah saat menggunakan WiFi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapapun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas Anda di Internet. Apabila Anda harus memasukan informasi sensitif, pastikan koneksi ke situs yang Anda kunjungi itu aman, jika situs tersebut aman browser seperti Chrome, akan menampilkan ikon gembok berwarna abu-abu di kotak URL.
 
8/ Lindungi diri dengan sandi yang kuat. Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai oleh botnet.
Selalu ganti (refresh) password pada perangkat/gawai komputer, smartphone, wifi router secara berkala/periodik (30, 60 atau 90 hari). Jangan gunakan Default Password. Segera ganti password yang diberikan pabrik (Factory set default password). Jangan menyimpan password sembarangan di tempat yang diakses umum atau orang lain. Hindari password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nama pasangan, nama sekolah dan lainnya.

9/ Utamakan keamanan dengan Verifikasi 2 Langkah. Amankan akun dengan verifikasi 2 Langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun Anda. Menyiapkan Verifikasi 2 Langkah dapat meminimalisir peluang akses tidak sah ke akun kamu secara signifikan. Untuk menyiapkan Verifikasi 2 Langkah di Akun Google mu, kunjungi g.co/2sv.
 
10/ Cek Google safety center: https://safety.google/intl/id/. Untuk tahu lebih detail mengenai cara menjaga privasi dan keamanan kamu saat menggunakan internet. (f)


Baca Juga: 
Manfaatkan Fitur Terbaru Google untuk Kemudahan Mudik dan Silaturahmi Saat Lebaran
Strategi Memanfaatkan Instagram Untuk Bisnis
9 Trik Membuat Konten Menarik Saat Traveling dengan Memaksimalkan Penggunaan Smartphone





 

Faunda Liswijayanti


Topic

#keamanandata, #digital