
Tidak semua orang suka kopi hitam atau Americano. Penggemar kopi susu selalu ada. Namun, sering dengan tren vegetarian yang semakin luas, ditambah kesadaran orang bahwa mereka ternyata mengalami intoleransi laktosa, maka muncullah alternatif untuk menggantikan susu sapi.
Dulu susu kedelai adalah alternatif yang paling sering digunakan, kemudian ada juga susu almond. Belakangan, muncul susu oat dan santan sebagai campuran kopi. Seperti juga ada orang lebih suka pemanis gula aren ketimbang gula tebu, mana alternatif susu sapi yang kira-kira cocok dengan selera Anda?
# Santan
Di Indonesia santan lebih jamak digunakan dalam makanan, kalaupun dalam minuman biasanya dalam cendol. Ada juga kelapa yang dimasukkan dalam kopi, tapi dalam bentuk serutan daging kelapa, bukan santan.
Tren menggunakan santan sebagai campuran susu berasal dari Vietnam dan Thailand. Di Vietnam, biasanya kopi yang diseduh menggunakan Vietnam Drip dicampur krim kental manis dan santan, lalu diberi es batu. Bisa juga santan dicampur krim kental manis diolah dulu hingga menjadi es, lalu siap dituang ke dalam kopi kapan saja. Ada juga yang menambahkan serutan daging kelapa, selain santan, ke dalam kopi dingin. Tergantung kreativitas kedai penjualnya.
Tren ini kemudian dibawa oleh wisatawan yang pulang ke negaranya, termasuk Korea Selatan dan diterima. Kini di Jakarta pun sudah mulai muncul kopi yang menggunakan coconut milk alias santan.
Seperti susu sapi, santan memberi rasa gurih dan menetralkan rasa asam dan pahit. Perlu kepekaan untuk menemukan takaran yang tepat. Pasalnya jika terlalu banyak atau kopi yang Anda gunakan kurang kuat, gurihnya dan rasa santan akan terlalu dominan dan menutupi rasa kopi.
Ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah? Jika ingin mencampurnya dengan kopi panas, santan pun mesti dalam keadaan panas tapi tidak sampai mendidih. Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, gunakan gula aren daripada krim kental manis yang mungkin masih mengandung laktosa dari susu sapi.

# Susu Oat
Susu oat dengan cepat meraih popularitas karena memiliki citarasa yang cenderung netral, hampir tanpa rasa, sehingga tidak menutupi rasa kopi. Ia juga tidak memiliki aroma khas yang bisa mengganggu aroma kopi. Tapi ini juga tergantung merek susu oat yang digunakan. Jika terlalu pekat dan gurih, kopi akan cenderung memiliki rasa nutty dan kurang 'nendang'.
Di Jakarta sudah ada juga kopi kekinian yang menggukan susu oat, lho. Rasanya tak kalah sedap dengan kopi susu lainnya.
Susu oat memang tak mengandung nutrisi dan serat sebanyak oat utuh, tapi susu oat tetap mengandung serat larut dan beberapa vitamin seperti vitamin B12. Biasanya susu oat dalam kemasan juga diperkaya vitamin D dan kalsium yang berguna untuk meningkatkan massa tulang. Namun jika menggunakan susu oat kemasan perhatikan kandungan gulanya.
Kelemahan dari susu oat adalah harganya yang kurang kompetitif dibanding susu sapi, susu kedelai, atau santan. (f)
Alih Profesi, Kini Nicky Tirta Menekuni Dunia Masak
3 Langkah Membuat Kebiasaan Ngopi Lebih Ramah Lingkungan
Bakso Durian. Trend Baru di Medan?
Topic
#foodtrend, #vegetarian, #kopi