Tahun ini, upaya menerbangkan chef pembuat berita di Asia Pasifik, membuahkan gengsi acara naik tinggi. Ryan Clift, Lino Sauro, Daniel Wilson, dan Chele Gonzalez adalah beberapa chef bintang yang didatangkan. Digandengnya para selebritas dapur lokal lekas menghangatkan kabar kedatangan festival. Demam kuliner memang telah melahirkan banyak talenta lokal dan memungkinkan anak muda punya idola seorang chef, seperti Eelke Plasmeijer, Andrian Ishak, Mandif Warokka, hingga Sezai Zorlu. Rentetan workshop dan talk show bersama wajah-wajah terkenal menjadi formula ampuh mendekatkan dunia kuliner ke telinga anak muda.
Acara-acara dikategorikan ke dalam empat bagian: Taste, Sip, Learn, dan Fun. Di bagianTaste, digelar Chef to Table, menangkap tren pop up dining. Sesi ini berlangsung di tenda JCF2017 di Senayan City, Jakarta. Long table dihiasi rustic flowers sebagai gaya yang lagi disukai dan plating makanan cantik. Sesi seharga Rp600.000 yang instagrammable!
Pengecualian bagi chef Daniel Wilso (Huxtaburger, Melbourne) yang sesi santapnya juga berlangsung di restoran Social House milik Ismaya, di Grand Indonesia. Burger dari bahan gourmet, termasuk grass-fed beef Australia, menjadi burger gaya terdepan di Melbourne dan dinilai sesuai dengan pendekatan menu casual gourmet ala Social House. “Promo Chef Daniel Wilson–Takeover ini terdiri atas lima hidangan. Kami menghidangkannya selama dua minggu,” ujar Ilham Mahendra Yamin, Assistant Group Marketing Manager Ismaya. Femina mencoba cocktail penyerta burger 'mewah' itu yang dibuat menggunakan Abslout Vodka. Menyegarkan!
Dari Kopi hingga Roti
Menyusuri tenda JCF2017 seperti melakukan coffee shop hopping karena ada 14 coffee shop ternama berlomba-lomba berada di festival ini. Dari seduhan iced black di stan ST.ALi, ice latte di stan Anomali Coffee, iced cappuccino di stan Djournal Coffee, hingga cold brew di stan Ray’s Bottle of Joe.
Brand Common Grounds yang sukses menempatkan ngopi di tengah gaya hidup Jakarta, menampilkan nama-nama pencetak prestasi yang berada di bawah payungnya. Sang co-owner, Aston Utan, berbagi panggung dengan pendiri Ismaya, Christian Rijanto, dan pendiri The Goods Dept, Anton Wirjono, dalam diskusi Foodpreneur: Recipes for Food Business.
Yoshua Tanu dan Mikael Jasin dari Common Grounds yang sudah wara-wiri di kejuaraan kopi, mengajarkan seni coffee-cupping hingga coffee cocktails. Belajar menyeduh kopi teknik manual brew yang marak di ibu kota, juga ada. Pengunjung diberi keleluasaan berbelanja produk manis milik brand yang lagi naik daun.
Ada Nomz – Kitchen & Pastry, BEAU, hingga DORÉ by LeTAO. Donat-donat gourmet buatan Dough Darlings yang happening di Bali, juga hadir. Langkah kolaborasi juga banyak ditemukani. Misalnya, kue canelé di Iscaketory yang berkolaborasi dengan cokelat lokal dari kelompok Pipiltin Cocoa.
Yang juga dicari-cari, cold chocolate drinks botolan yang praktis. Bedanya dengan iced chocolate yang sudah-sudah, minuman cokelat kekinian dibedakan berdasarkan region dan persentase kakaonya. Sengaja tidak dibuat terlalu manis demi menonjolkan kepekatan cokelat dan karakter rasa sesuai asal cokelat ditanam. Pengunjung banyak membelinya di stan Pipiltin Chocolate dan Korté Chocolate.
Jajan Bola Ubi hingga Hidangan Chris Salans!
Rasa penasaran pada makanan milik chef yang wajahnya dipajang di sana-sini itu ditebus dengan jajan di stan-stan restorannya. Para chef sesekali turun tangan di sela-sela kegiatan pop up dining dan talk show. Bagi yang benar-benar berniat untuk jajan, stan-stan ini memuaskan. Tanpa perlu ke Bali, kita bisa mencoba hidangan Grow, restoran terkini Ryan Clift yang baru dibuka di Seminyak, atau racikan Spice by Chris Salans.
The Song of India, restoran dengan menu India yang mampu meraih bintang Michelin perdana untuk kawasan Asia Pasifik, juga ada stannya. Tiket Chef to Table milik sang chef, Manjunath Mural, terjual paling cepat. Selain makanan kelas restoran, JCF2017 juga menjadi lokasi berkumpulnya jajanan yang menjadi viral, seperti bola ubi, seblak, hingga cireng. Meriah karena diisi oleh penjual yang menduduki peringkat terlaris di applikasi Go-Food.
Di area bernama Go-Food Eatery ini ada antara lain Nasi Goreng Apjay, Eatlah, Fit Lokal, , dan Bobobi Binus (bola ubi). Nama-nama familiar ini membuat JCF2017 terasa lebih dekat bagi kalangan yang belum terlalu mengikuti sepak terjang chef internasional. Ini festival segala selera. Foto-foto makanan menggiurkan yang lekas mengudara melalui akun media sosial pengunjung menjadi pendorong bagi tetamu terus berdatangan.(f)
Baca juga:
6 Makanan dengan Penampilan Terheboh di 2017
Tren Membanggakan Rasa Nusantara
Christmas Brunch dan Last Minute Hamper-Shopping? Lekas Tuju 9 Lokasi Ini!
Isyana Atiningmas, Dwi Ayu Novaria Nainggolan, Trifitria S. Nuragustina
Topic
#trenkulinerjakarta