Food Trend
Kue-Kue Tradisional Nusantara dari Tepung (4)

9 Jul 2016


Foto: Dok. Femina Group

1/ Putu Cangkir (Sulawesi Selatan): Terbuat dari  tepung beras dengan isian kelapa parut. Bentuknya pipih dengan warna cokelat hasil campuran dengan gula merah. Di daerah kota besar seperti Makasar, putu cangkir agak sulit untuk ditemui. Hanya didapat di toko kue yang memang menjajakan hidangan tradisional khas Makasar. Jajanan ini kerap dijajakan sebagai salah satu pilihan menu untuk sarapan.


2/ Dange (Sulawesi Selatan): Kue khas masyarakat Bugis ini biasanya dijajakan sebagai jajanan pinggir jalan. Cara memasakanya adalah dengan dipanggang di atas bara api, adonan tepung ketan dicampur dengan kelapa parut dan gula pasir. Jika Anda ingin mencicip kue berbasis tepung ketan ini, Anda bisa menemuinya di daerah Pangkep.

3/ Bendu (Bali): Diolah dari tepung ketan yang dibuat dadar yang diisi dengan unti kelapa parut dan gula merah.  Biasa dijadikan teman minum teh atau kopi. Selain itu juga, bendu kerap hadir sebagai sajian manis dalam upacara pernikahan di Bali.  

4/ Jongkong Sela (Bali): Kue ini terbuat dari ubi jalar yang dihaluskan, lalu dicampur dengan kelapa parut dan diisi dengan gula merah. Dimasak dengan cara dikukus dengan dibungkus daun pisang.

5/ Bika Jawa Pona (Nusa Tenggara Barat): Tepatnya kue ini berasal dari Pulau Sumbawa. Rupanya hampir sama dengan bika ambon, sama-sama berwarna kuning, namun warna ini diperoleh dari labu kuning halus juga merupakan salah satu bahan utamanya. Tekstur bantat namun citarasanya manis dan gurih. (f)


Topic

#KueTradisional