
Foto: TN
Selain mempraktikkan sistem agrikultur yang aman bagi lingkungan, sistem sustainable farming berpihak kepada penghasil di hulu. Perbaikan ekonomi yang signifikan terutama dimungkinkan lewat diberantasnya tengkulak agar hasil bumi bisa dibeli langsung dari petani dengan harga layak.
Merek cokelat kelas dunia, Cacao Barry, menjadi salah satu yang menjalaninya, sekaligus menargetkan tidak ada lagi pekerja anak dan mengeluarkan 500 ribu petani dari kemiskinan. Targetnya di tahun 2025 fantastis: memberlakukan 100 persen sustainable farming di seluruh perkebunannya yang menyebar di Indonesia hingga Afrika. Ide yang patut didkung.
Cacao Barry juga mematuhi tahap-tahap pengolahan tertentu yang mampu membuat biji kakaonya masuk ke dalam kategori chocolate couverture. Ini termasuk adanya fermentasi, tahap yang mampu mengeluarkan karakter cita rasa dan aroma biji kakao. Tahap Q-Fermentation versi Cacao Barry telah dipatenkan. Dipilih pula kematangan secara low roasting untuk melindungi kemurnian aroma biji kakaonya.
Berlangsung di Hotel Fairmont Jakarta, Cacao Barry memperkenalkan tiga produk di bawah seri Purity from Nature ini, yaitu Ocoa (70% cocoa content), Inaya (65% cocoa content), dan Aluna (41% cocoa content). “Cita rasa dan aromanya mengikuti pengamatan chef akan tren pasar. Kemauan pasar masa kini adalah less sweet, more intense, pure, dan less process,” ujar Lee Jie Ying, Sales Manager-Gourmet, Barry Callebaut.
Femina mencoba chocolate desserts dan pastry yang diracik menggunakan ketiganya di area Peacock Lounge-Fairmont Jakarta. Kepekatan cokelatnya memikat, produk premium yang setengah pekerjaannya dihasilkan dari alam, lewat tangan-tangan petani berdedikasi, berujung di meja-meja dapur chef profesional.
Sejumlah toko dessert di Jabodetabek juga terlibat menggunakan tiga bahan baku terbaru ini. “Setengah dari hasil penjualan didonasikan langsung ke petani,” sambung Lee.
Pada akhirnya, chocolate desserts tak sekadar kenikmatan di mulut. Mengenali merek yang menjalani sustainable farming bisa membantu konsumen memilih santapannya dengan lebih bijak dan kemauan untuk membayar harga end product yang lebih layak. Penghargaan kembali ke upaya keras petani.
Coba di sini:
- Jakarta Utara
- Latteria
- Social Affair Coffee & Bakehouse
- Jakarta Pusat
- Nomz Kitchen & Pastry
- La Maison
- Jakarta Selatan
- Pand’Or
- FJ Bistro & Deli
- Lewis & Caroll Tea
- Jakarta Barat
- Eric Kayser Artisan
- Tangerang
- Lady Eve Patisserie
Baca juga:
Hida Beef, Daging Sapi yang Meleleh di Mulut
Keju dan Cured Meat Italia yang Langka? Santap Tanpa Batas di Sini!
Espresso Gayo Martini di The Dharmawangsa Jakarta
Trifitria Nuragustina
Topic
#Cokelat