Food Trend
Di New Delhi, Chef dan Diplomat India Nikmati Masakan Indonesia

16 Aug 2019

 
(dok.penyelenggara)
 
Merayakan 70 tahun hubungan diplomatiknya terhadap India, Indonesia melalui KBRI di New Delhi, memberi panggung pada sederet hidangan Nusantara di acara Indonesian Food Festival (IFF).
 
Nyaris 10 hari, kuliner Indonesia berpamor dalam bentuk food promotion di hotel luks The Leela Palace, edukasi di kampus IIHE (International Institute of Hotel and Management), dan di pameran International Hospitality Expo 2019 (IHE 2019). Kementerian Pariwisata RI turut mendorong terwujudnya IFF, menyadari vitalnya peran kuliner dalam pilar kerja pariwisata.   
 
Indonesia menjadi focus country di ajang IHE. Dengan keistimewaan ini, Indonesia dapat berpromosi di dua area berbeda, yakni memamerkan aset pariwisatanya di expo, serta berlaga kuliner di sudut Asian Gourmet Safari, di area food hall. Negara lain yang ada di food hall adalah Peru, Vietnam dan Myanmar. 


(dok.penyelenggara)

Untuk pejabat diplomatik dan kalangan penting di industri hospitality, Indonesia menyuguhkan a.l. Rawon Kambing, Nasi Basmati Daun Jeruk, Asinan Betawi, Terong Balado, hingga Rujak Serut Aceh.

Uniknya, telur asin Indonesia yang jadi pendamping Rawon, habis tak bersisa. Begitu pula sambal terasi dan kerupuk. Empat pelaku kuliner didatangkan dari Tanah Air untuk melakukan manajamen menu, sekaligus menjadi bagian dalam pembuatannya.
 
Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan India dalam soal hidangan berempahnya. “Menu yang kami hadirkan punya kemiripan dengan masakan India, baik dari bahan baku maupun teknik memasak. Misalnya, beras basmati yang kami gunakan untuk Nasi Daun Jeruk, serta daging kambing atau daging domba untuk Rawon,” ungkap Gupta Sitorus, dalam siaran pers yang diterima femina. Ia artisan ice maker dari Jakarta yang menjadi salah satu pemasak yang diberangkatkan penyelenggara. 

“Sambutannya luar biasa, bahkan dari para chef terkemuka India. Salah satu chef bahkan sempat empat kali kembali ke area Indonesia untuk mencicip," ungkapnya, menambahkan.
 
 
Di kampus IIHE di hari berbeda, Kalio, termasuk versi vegetarian, didemokan oleh celebrity chef Yuda Bustara dan artisan ice cream maker, Primo Rizky.
 
Di hadapan mahasiswa, Kevindra Soemantri, food writer yang juga menjadi tim dari Jakarta, menyampaikan narasi gastronomi Indonesia. Menurutnya, pengaruh India dalam masakan Indonesia terutama kentara pada masakan Sumatera. 

“Penggunaan tembikar untuk masakan yang diproses lama seperti opor dan tongseng juga bentuk pengaruh India dalam masakan Indonesia,”  ungkap pria muda yang juga alumnus ‘MasterChef Indonesia’ tersebut.
 
Bukan kebetulan empat pria ini diterbangkan sebagai tim ke India. Yang sudah-sudah, mereka telah sering berkolaborasi untuk sejumlah acara kuliner di Jakarta. Variasi skill dapur yang dimiliki keempatnya membuat kehadiran masakan Indonesia terasa dinamis. (f)

Baca juga: 
3 Chef Internasional Akan Hadirkan Makanan Indonesia di London
Gaya Berbeda Penikmat Gelato di Bali dan Jakarta, Kata Gregory Lentini
 
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#indonesiafood, #India