Food Trend
Cafe Kitsuné Kedua di Jakarta Hadir di PIK. Apa yang Harus Dicoba?

8 May 2022



CAFE KITSUNÉ
PIK Avenue - Ground Floor
Jl. Pantai Indah Utara I/ No.6, Jakarta Utara

Jam buka: Senin - Minggu pukul 08.00 - 22.00 WIB

Dua tahun lalu, kedatangan Cafe Kitsuné perdana di Ashta District 8 Jakarta disambut antrean.

Mengunggah foto-foto minuman kopi dengan dekor rubah khas Kitsuné menjadi must-do para pengunjung. Mereka loyalis merek gaya hidup tersebut dan juga mereka yang belum menyentuh kakinya di Kitsuné luar negeri. Kitsune dalam Bahasa Jepang berarti 'rubah', alasan disematkannya dekorasi berbentuk rubah di beberapa makanan dan minuman di sini. 


Bulan ini, Kitsuné kedua Jakarta berdiri di PIK Avenue, didorong eforia yang terjadi di Kitsuné di Jakarta Selatan. 

KAJA Group, sebagi partner dari Kitsuné untuk Indonesia, girang menyapa keluarga muda dan milenial utara Jakarta.

Kedua pemilik, Nadia Tjahyadikarta dan Cindy Angelina, mengerahkan terciptanya suasana neighborhood dining yang jauh dari kesan kaku. Ditonjolkan cahaya luar ruang dan dominasi warna merah dan oranye yang hangat, berbeda dengan ambians maskulin di Kitsune - Ashta yang berada di distrik bisnis. 


Kitsuné Indonesia diberi kebebasan menciptakan menu yang masuk ke selera lokal, misalnya dengan kehadiran nasi di Crispy Duck Rice. Namun, penyajiannya perlu tetap modern, mengamini konsep prancis-jepang.

Walau barisan minuman berbasis espresso-nya jempolan, cobain deh favorit femina, yakni matcha latte hangat. Tanpa gula sudah nikmat karena menggunakan matcha kualitas prima. Serta, Chai Latte dan minuman dingin yuzu-honey yang tak kalah unik. 

Selain pastry dan cake yang selalu tersedia di kounter, coba koleksi dessert dari buku menu, seperti Daifuku Mochi dan Mille-Feuille. 

Untuk makan besar, rekomendasi femina termasuk Truffle Egg-2 Ways, Crab Pasta, atau Kitsuné Burger. Untuk camilan, nikmati Truffle Mac & Cheese Balls. 

Dua signature dish di sini, Ikura Salmon Bagel dan Pork Ribs. 

 

Nadia Tjahyadikarta dan Cindy Angelina

Kitsuné sendiri berawal di tahun 2002 dalam bentuk label musik besutan Gildas Loaëc dan Masaya Kuroki. Loaëc dulunya satu tim dengan Daft Punk, band elektronik Perancis, lima belas tahun lamanya. 

Kitsuné lantas berevolusi menjadi brand multidimensi, menyatukan label musik Kitsuné Musique dengan label streetwear Maison Kitsuné dan Café Kitsuné. Semua lini mengaplikasikan budaya dan estetika Jepang-Prancis dan berada di kota-kota kosmopolitan. Namun, Kitsuné di Indonesia punya perbedaan. Walau menyusul gerai di Bali, akan dibuka pula sebuah Kitsuné di Labuan Bajo. 

Berada di negara yang menempati peringkat ketiga pengguna medsos, Kitsuné di sini juga memiliki akun Instagram-nya tersendiri. (f)

Baca juga:
Seperti Apa Nasi Goreng Yang Diceritakan Dalam Serat Centhini?
5 Kecap Favorit Nasgor Ala Seto Nurseto, Kolektor Kecap Jebolan MasterChef
Turrón, Permen Kalangan Raja-Raja yang Jadi Kudapan Natal di Spanyol
Gingerbread House Terinspirasi Dongeng Berumur Dua Abad


Trifitria Nuragustina


Topic

#cafekitsunejkt