Food Trend
Bisnis Tetap Jalan dengan Cake in a Jar

21 Sep 2020


Foto: Pexel

Peraturan PSBB di kedua kalinya ini datang mengejutkan para pemilik toko kue yang baru saja membuka kembali pintunya. Sempat bernapas lega, kini pebisnis kembali mengandalkan delivery dan take-away untuk menjual kue-kuenya. Kondisi ini memunculkan tren cake in a jar, cake porsian dalam kemasan yang disukai karena kepraktisannya. 

Konsepnya, lapis demi lapis cake dan krim disusun dalam stoples kaca (jar). Karena kemasan transparan, cake in a jar berlomba hadir dalam beragam rasa dan warna. Tampak genit. Porsi satuan ini menjadi alternatif cake utuh sehingga sales harian terus berjalan tanpa menunggu momentum ultah. 

Bentuk dalam stoples juga membuat cake tidak rentan rusak selama delivery. Jika tidak habis dalam sekali waktu, jar tinggal ditutup dan ditaruh di kulkas. Cake lebih terhindar dari kontaminasi aroma dalam kulkas. 

Di Jakarta, terobosan ini sempat santer di tahun 2013, ketika pebisnis berlomba meraup laba dengan menjual rainbow cake dalam jar. Ingin mencoba konsep ini pada cake jualan Anda? Coba koleksi favorit femina, seperti buatan Fujin x Namelaka (produk kolaborasi); Exquise Patisserie, hingga Mookie, Moclaami. (f)

Baca juga: 
Belajar Bikin Cake Depan Laptop Bareng Dapur Cokelat. Seru Walau Berjarak!
#FridayShopping: Loyang Kue Cantik
#FridayShopping: Siapkan Shopping Bag Sebelum Pergi Belanja!



 

Trifitria Nuragustina


Topic

#cakeinajar, #tokokuejakarta, #jualcakeulangtahunjakarta