
Foto: @baksobom
Medan memang terkenal dengan buah duriannya. Banyak wisatawan lokal yang memburunya saat mengunjungi kota ini. Begitu juga femina yang sempat menghadiri Pucuk Coolinary Festival yang berlangsung pada 31 Agustus – 1 September 2019 di Lapangan Parkir Plaza Medan Fair.
Di antara lebih dari 80 tenat yang berpartisipasi, beberapa tenant menjajakan durian dengan cara yang berbeda. Gaya yang belum ditemui di ibu kota, yakni durian dalam bakso.
Rupanya, kreativitas anak muda Medan dalam mengolah durian tidak terbatas pada makanan manis. Populernya bakso di lidah masyarakat Indonesia membuat beberapa penjaja mengulik bakso dan mengisinya dengan daging buah durian.
Bakso Bom dan Bakso Hilda adalah dua gerai yang menjajakannya. Walaupun keduanya mengisi basko dengan daging buah durian, namun cara penyajiannya berbeda.
Bakso Bom, menjual bakso durian layaknya bakso kuah umumnya bersama mi kuning dan bihun. Walau terlihat nyeleneh, rasanya tidak senyeleneh itu. Pernah menyantap sajian dengan campuran tempoyak? Seperti itulah rasanya. Hanya saja, daging durian yang digunakan adalah daging durian segar. Ada semilir aroma durian saat menyantap baksonya. Namun, rasa daging sapi masih tetap mendominasi. Dalam waktu kurang dari 3 bulan, warung bakso ini sudah membuka 2 cabang.

Foto: @kulinermedan
Bakso Hilda, punya cara berbeda. Di restorannya, bakso disajikan di atas hot plate layaknya steak. Lalu, disiram dengan saus keju yang gurih. Melihatnya saja bikin penasaran. Jika sempat berkunung ke Medan, mungkin bakso durian bisa menjadi incaran baru kuliner di Medan.
Baca juga:
Di Hotel Luks Ini, Nge-Brunch dengan Tomahawk Steak dan Lobster Sepuasnya
Kilo Kitchen: Meramu Musik dan Bumbu
Topic
#bakso, #durian