Food Review
Nikmatnya Lele Kremes untuk Teman Nongkrong di Lele Crispy

8 Aug 2019

 (foto: dok. Lele Crispy, dok. femina)
 
Lampu gantung cantik dan mural unik menghias restoran Lele Crispy yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Saat jam makan, restoran ini selalu dipadati pelanggan yang kebanyakan berusia 18 hingga 35 tahun. Suasana nyaman ala kafe menjadikan tempat ini favorit anak muda untuk nongkrong.

Menciptakan suasana cozy jadi salah satu cara sang pemilik restoran Fajar Alam (37) untuk menarik pasar anak muda. “Saya kasih mural supaya instagrammable, terkesan santai, dan berseni,” ungkapnya.

Harga terjangkau, inovasi produk, dan promosi berbasis digital juga dilakukan Fajar untuk menambah pelanggam dari kalangan muda. Sebagai contoh, ia baru saja membuat akun YouYube bernama jarlekul. Kanal yang membahas gaya hidup ini rencananya akan ia manfaatkan sebagai sarana promosi Lele Crispy. “YouTube identik dengan gen Z. Jadi saya manfaatkan untuk branding,” jelas Fajar.

Apalagi sebenarnya restoran lele Crispy ini telah ia rintis sejak tahun 2010, di garasi rumahnya. Sehingga, penting bagi Fajar untuk mendekatkan menu restorannya ke generasi yang lebih muda.

Fajar yakin bahwa menu lele goreng sangat disukai lintas generasi. Lele sangat ekonomis dan sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia. “Lele memang kesannya murah. Sekarang tergantung bagaimana kita memainkan inovasi produknya,” ungkap pria yang hobi masak dan bercita-cita memiliki restoran sendiri sejak kecil.

Lele kremes menjadi menu andalan di warung milik lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti ini. Ikan lele digoreng kering dengan balutan kremes tebal. Untuk menambah citarasa, Fajar menambahkan resep rahasia agar bumbu olahan lele lebih meresap. Satu porsi lele kremes terdiri atas lele berbalut kremes, nasi, sambal, dan mentimum, dihargai Rp20.000 hingga Rp30.000.
 
Saat femina mencoba, tak cuma kremes-nya yang renyah, ikan lelenya pun renyah dan dagingnya lembut. Hidangan ini disertai ais teh limau, es teh dengan campuran jeruk limau yang bercita rasa manis, namun tetap segar.
 
Hidangan ini berupa lele yang digoreng kering dengan balutan kremes tebal. Fajar punya resep rahasia agar bumbu olahan lele lebih meresap. “Orang yang tidak suka makan lele karena bau lumpur, malah suka masakan lele di sini,” katanya.

Satu porsi lele kremes terdiri atas lele berbalut kremes, nasi, sambal, dan mentimum yang dihargai  Rp20.000 hingga Rp30.000. Begitu femina mencoba, tak cuma kremes-nya yang renyah, ikan lelenya pun renyah dan dagingnya lembut. Hidangan ini disertai ais teh limau, es teh dengan campuran jeruk limau yang bercita rasa manis, namun tetap segar.
 
Sembilan tahun mengembangkan Lele Crispy, tiga hal ini diakui Fajar menjadi kunci suksesnya untuk terus bertahan di bisnis kuliner, yaitu rasa yang istimewa, harga terjangkau, dan suasana tempat makan yang nyaman. Kini, Lele Crispy sudah memiliki cabang di Mampang Prapatan (Jakarta Selatan), Grand Galaxy City (Bekasi), dan Jogonegaran (Yogyakarta). (f)
 
  
BACA JUGA: 
Kilo Kitchen: Meramu Musik dan Bumbu
Warung Nako, Warteg Modern di Kota Bogor 
Double Chin: Pan Asia Eklectik Di Pusat Jakarta
 

 


Topic

#bisnisresto, #lele, #reviewresto