Food Review
Etalase Memori Kedai Lee Chi Kwang

2 Feb 2016


Hampir setengah abad lalu di Kota Padang berdiri sebuah kedai kopi kesohor milik Lee Chi Kwang. Ia menyajikan hidangan lokal yang menjadi pilihan orang setempat untuk bersantap pagi, siang, hingga malam. Sebagian masyarakatnya,  tua-muda, menghabiskan siangnya di sini untuk sekadar ngopi dan makan kue. Aktivitas jamak di banyak kedai kopi di Sumatra.

 Putra dari dr. Rizal, pemilik RS Bunda, Menteng, dr. Ivan Sini, bercerita kepada femina tentang kenangan personalnya akan tempat ini. “Saya dan orang tua tumbuh dengan masakan di kedai itu. Mungkin karena namanya panjang, kami melafalkannya dengan sebutan ‘Cikang’,” ujarnya, tersenyum. Satu dekade meninggalkan Indonesia tak menyurutkan keinginan Ivan untuk menghidupkan memori tentang kedai yang telah lama tutup itu.

Kini, di Cikang Resto Jakarta yang ber-tagline The Untold Story of Padang, ia menyeleksi hidangan Padang yang belum banyak dijumpai, seperti sejumlah hidangan keluarga Peranakan, Ketupek Sayur dan Salad Uci. Uci berarti ‘nenek’ dalam bahasa Padang. Salad Uci adalah campuran sayuran segar dengan bumbu asam segar khas sang nenek. Kerupuk merah yang jadi penyerta dikirim langsung dari Padang.

Nasi Angku (angku berarti ‘kakek’ -Red.) disematkan pada sepiring nasi berlauk rendang daging, gulai daun singkong, telur balado, dan terung lado ijo. Kopinya seduhan biji kopi arabika pesisir selatan Sumatra Barat. Dinikmati sambil melihat-lihat foto Pondok, nama daerah pecinan di Kota Padang.
 
Alamat: Graha Anam, Lt. Dasar, Jl. Teuku Cik Ditiro 11, Jakarta Pusat.
Telp: (021) 3906110.
Jam buka: Senin – Sabtu 09.00–23.00, Minggu 08.00–22.00 WIB.
Harga*): Rp12.000 – Rp95.000 (belum termasuk pajak 10% dan service charge 5%).
Suasana: Minimalis modern nyaman untuk bersantap bersama keluarga atau teman.
 
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Cek sebelum bersantap.