
Setelah New York, London, dan Tokyo, kini giliran Singapura dilirik UNIQLO untuk ekspansi Global Flagship Store-nya. Awal September lalu, UNIQLO membuka Global Flagship Store pertama di Asia Tenggara, di Orchard Central, Singapura. Total, selain memiliki 19 Global Flagship Store, kini UNIQLO telah memiliki lebih dari 1.700 toko di 17 negara di seluruh dunia. Meliputi Jepang, Australia, Belgia, Tiongkok, Prancis, Jerman, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Inggris, dan Amerika.
“Kami memilih Singapura, karena negara ini menjadi destinasi paling strategis di antara negara-negara Asean lainnya. Dibukanya gerai global ini merupakan tonggak sejarah delapan tahun kesuksesan kolaborasi kami dengan perusahaan Fast Retailing,” ungkap Helen Khoo, Executive Director Wing Tai Retail, yang menjadi partner bisnis Fast Retailing yang menaungi UNIQLO.
Strategi UNIQLO dalam merebut pasar Asia Tenggara terbilang sukses. Mengawali ekspansi bisnis, mereka membuka toko regular untuk melihat karakter dan daya beli di setiap negara. Di Singapura misalnya, sejak tahun 2009, UNIQLO telah memiliki 24 toko fisik dan toko online yang tersebar di hampir tiap pusat belanja, termasuk di Changi Airport.
UNIQLO memusatkan pada strategi distribusi dan marketing yang kuat untuk mengenal karakter pembelinya. Hal ini membantu dalam menentukan jenis barang, harga, serta cara memasarkan produk di negara tersebut.
Cara ini dinilai memiliki hasil signifikan. Di Singapura, koleksi Heattech —baju dalam tipis yang bisa menghantar panas— sangat populer sebagai busana sehari-hari. Cukup mengejutkan, karena Singapura termasuk negara tropis. Ternyata, aktivitas warga yang banyak menghabiskan waktu di ruangan ber-AC, membuat produk Heattech menjadi favorit.
Marketing yang kuat juga merupakan perpanjangan proses distribusi UNIQLO. Distribusi yang dimaksud adalah bagaimana cara UNIQLO menyampaikan produk mereka hingga ke tangan konsumen.
Secara cerdik, brand yang didirikan sejak tahun 1984 ini menggunakan billboard, social media influencers dan local brand ambassadors sebagai sarana promosi untuk ‘mengangkat’ popularitas produk.
“Harga terjangkau juga menjadi salah satu kunci kami menjangkau target pasar. Tanpa menurunkan kualitas bahan, kami ingin menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan melalui mutu serta harga terjangkau,“ jelas Tadashi Yanai, pendiri sekaligus CEO UNIQLO, saat sesi press conference di Singapura, awal September lalu.
(f)
Baca juga:
Koleksi Motif Batik darI Uniqlo
Uniqlo Hadir di PIK Avenue Jakarta
Topic
#uniqlo