
Foto: Dok. DRAMA
Dengan desain stylish, seksi, sophisticated, dan nyaman dikenakan, brand sepatu DRAMA hadir mencuri perhatian. Brand khusus footwear asal Jakarta ini diluncurkan tahun 2014 oleh Dena Rachman dan Anggie Kinanti Akbar sebagai partner bisnis. Nama DRAMA, selain merupakan singkatan dari Dena Rachman, juga memiliki makna yang mewakili karakter dan kisah hidup masing-masing pemakainya.
Pandai melihat peluang pasar membuat DRAMA hadir tepat waktu. “Desainer di kategori sepatu belum sebanyak desainer busana ready to wear, sehingga ada peluang bisnis yang potensial untuk bermain di kategori tersebut,” ujar Anggie, selaku Business and Finance Director DRAMA.
Sedangkan Dena yang memiliki gelar MBA Design, Fashion & Luxury Goods dari Bologna Business School, University of Bologna, Italia, berperan sebagai Creative Director DRAMA dengan selera desain yang diminati banyak orang. Sederet selebritas ternama, mulai dari Krisdayanti, Olla Ramlan, Luna Maya, Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati, hingga Gita Gutawa menjadi pelanggan tetapnya.

Foto: Dok. DRAMA
Nyaman dan Unik
Tidak hanya mengedepankan keunikan desain, kedua wanita tersebut sengaja mengutamakan sisi kenyamanan wanita pengguna sepatu hak. Tak mengherankan jika sepatu-sepatu dengan signature style hak berbentuk piramida seharga Rp1,2 juta - Rp2,2 juta ini layak dibeli.
Selain menjadikan social media sebagai sarana utama, DRAMA juga mengandalkan endorsement, peminjaman untuk media, dan kolaborasi dengan desainer busana ready to wear untuk mempromosikan diri. Termasuk berpromosi dengan cara ikut berpartisipasi dalam Jakarta Fashion Week 2016 tahun lalu. Hasilnya, DRAMA mendapat review yang bagus dari media dan tawaran dari buyer asal Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebelum mengeluarkan koleksi baru—per season-nya mencapai sekitar 400-an pasang—brand yang menggunakan material kulit asli dan satin impor ini melakukan riset dan tes pasar terlebih dulu. Menurut Anggie, hal ini dilakukan untuk memastikan pelanggan mereka mendapat kualitas terbaik dan dapat meminimalkan kesulitan-kesulitan yang timbul. Ketersediaan bahan baku yang sangat minim, keterbatasan produksi akibat ditentukannya syarat minimum order, serta selera masyarakat yang beragam merupakan kesulitan yang sering dihadapi. (f)
Topic
#sepatucantik