Family
Saat Buah Hati Datang 'Terlambat' dan Si Sulung Cemburu

28 Nov 2016


Foto: Pixabay

Kelahiran buah hati selalu dianggap sebagai kebahagiaan tak terkira. Namun, kehamilan yang datang ‘terlambat’ (jarak yang sangat panjang dengan kehamilan sebelumnya) awalnya kerap menyelipkan perasaan takut, kaget, dan tidak siap.  Ketiga perasaan ini campur aduk menghantui para orang tua, terutama ibu, akibat khawatir ritual hidupnya sehari-hari  tercerabut dengan acara bangun tengah malam untuk menyusui dan mengganti popok. Apalagi badan dan energi sudah tak sekuat saat menimang si sulung.
 
Berikut ini saran psikolog klinis, Adriana Ginanjar untuk mengatasi si sulung yang cemburu karena tiba-tiba punya adik baru.

Pada dasarnya, memiliki anak di usia relatif senja memang  berpengaruh lebih besar terhadap mental sang ibu, daripada sang ayah. Namun, dari segi pola asuh, keduanya memiliki kesamaan. Orang tua akan lebih permisif terhadap anak bungsunya ini. Terhadap anak pertama, mereka masih memiliki ‘semangat’ tinggi. Belajar tentang mengasuh anak dari berbagai sumber dan melarang anak melakukan ini-itu. Saat si bungsu lahir, kemungkinan mereka sudah tidak memiliki semangat  sama karena sudah capek. Akibatnya, orang tua jadi permisif dan tidak terlalu banyak menuntut.

Hal ini dapat menimbulkan kecemburuan si kakak. Ia berpikir, “Kok, dulu saya nggak boleh hal A, sekarang adik boleh?” Terlebih lagi bagi keluarga yang secara ekonomi lebih mapan dari sebelumnya. Sang adik dibelikan berbagai macam mainan yang dulu kakaknya tidak dapat. Dalam situasi ini, orang tua harus mengerti dan menunjukkan empati terhadap kecemburuan si sulung. Jelaskan kepadanya, Anda dan suami akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk adik. Ajak dia untuk ikut merawat adiknya supaya tidak merasa ditinggalkan. Yang penting, kekesalan si kakak harus ditampung, tidak diabaikan. (f)


Topic

#Anak