Family
Menghadapi Mantan Suami yang Pamer Kekasih Lebih Muda di Media Sosial

25 Dec 2016


Foto: Fotosearch
 
Saya dan suami dalam proses perceraian. Namun, baru-baru ini saya mendapati media sosialnya dipenuhi fotonya bersama kekasih baru yang usianya hanya beberapa tahun lebih tua dari putra kami yang remaja. Saya khawatir akan kondisi psikologis putri kami, tapi tak lagi punya hak melarang suami.
 
Winda – Medan
 
Saran Irma Makarim
Tidak mudah bagi kedua pihak untuk menghadapi perceraian. Biasanya, proses itu diwarnai kekecewaan dan ketegangan. Masing-masing pihak diharapkan bisa mengendalikan diri agar tidak memperkeruh keadaan. Tetapi, kini Anda menyesali sikap mantan suami, yang menurut Anda justru tidak memperlihatkan dukungannya.

Walau Anda ingin melindungi anak dari perilaku ayahnya, Anda kini tidak berhak marah atau mengatur kehidupan mantan suami. Demi kepentingan semua pihak, kondisi ini sebaiknya dibicarakan bersama. Anda bisa minta pengertian suami untuk lebih menjaga perilaku dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mengusik perasaan anak kalian.

Suami perlu menyadari, sebagai orang tua, Anda berdua adalah pendidik di lini terdepan anak Anda. Anda berdua akan memindahkan nilai-nilai kehidupan pada anak, bukan hanya kata-kata, tetapi juga perilaku sehari-hari. Mantan suami perlu memahami, orang tua akan menjadi contoh dan panutan anak-anaknya. Diskusikan baik-baik padanya untuk lebih mengendalikan diri demi memberi contoh yang baik pada anak.  
 
Saran Monty Satiadarma
Putri Anda telah berusia remaja dan mampu membedakan mana yang benar serta mana yang salah. Pada usia itu, ia diharapkan dapat menyaring hal yang layak bagi dirinya. Keputusan Anda berdua untuk berpisah seharusnya juga disertai pertimbangan hal ini. Risiko perkembangan anak tentu sudah Anda pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan langkah untuk bercerai.

Saat keputusan cerai sudah terlaksana, Anda memang tak lagi berhak untuk melarang suami melakukan tindakan yang menurutnya tidak mengganggu Anda. Ia juga mungkin mempertimbangkan bahwa putranya cukup dewasa untuk bisa memilih.

Jangan lupa, Anda masih memiliki akses pendidikan terhadap putra Anda. Bekali dirinya dengan pesan yang layak tanpa rasa gusar. Bimbing dirinya untuk belajar menghargai keputusan orang lain, bukan dengan kemarahan tetapi dengan lapang dada. Tuntun dan arahkan dirinya melalui pola edukasi tindakan yang benar, belajar berpikir dengan pertimbangan ke masa depan. Jelaskan kepadanya bahwa masa depannya kelak akan banyak tergantung pada sikap dan tindakannya di masa kini. (f)

Baca juga:


Topic

#perceraian