
Foto: Pexels
Guna mencapai tumbuh kembang optimal, anak membutuhkan asupan nutrisi seimbang. Dalam jangka panjang kehidupan, asupan nutrisi yang diberikan sejak usia dini akan meningkatkan kualitas kehidupannya di kemudian hari. Pada usia 0-6 bulan, nutrisi anak bisa tercukupi oleh Air Susu Ibu (ASI). Namun setelah melewati usia 6 bulan, ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya, seperti zat besi dan kalsium. Zat besi berfungsi untuk pembentukan hemoglobin darah dan mencegah anemia. Sedangkan, fungsi kalsium adalah untuk membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk otot, jantung, saraf, dan organ tubuh lainnya sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Faktanya, bayi usia 6-12 bulan membutuhkan 11 mg zat besi per hari lebih tinggi dari kebutuhan anak berusia 1-3 tahun yang membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari. Sementara ASI hanya mengandung 0.3 mg zat besi/harinya. Kebutuhan anak pada zat gizi yang kian bertambah harus dicukupi dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pilihlah MPASI yang memiliki nutrisi lengkap, baik nutrisi makro maupun nutrisi mikro.
Perkenalan momen makan pertama anak dapat dimulai dari MPASI yang memiliki tekstur lembut dan berlanjut pada MPASI yang memiliki tekstur lebih kasar. Hal ini disebabkan karena anak mulai beradaptasi dengan makanan padat dan melatih keterampilan makan (Oromotor Skills). Adapun jadwal makan utama anak yaitu tiga kali dalam sehari pada waktu pagi, siang, dan malam. Kemudian, seiring bertambahnya usia, anak dapat diberikan makanan camilan sebanyak dua kali di luar waktu makan utama, yaitu menjelang siang dan sore hari. Namun, frekuensi dan porsi camilan masing-masing anak tidak sama, bisa cukup dua kali sehari, tetapi bisa juga lebih.
Dari ragam camilan untuk anak, camilan organik yang mengandung zat besi dan kalsium dapat menjadi salah satu pilihan. dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals mengungkapkan bahwa camilan organik tentunya terbuat dari bahan-bahan organik yang diproses secara alami. Makanan dari bahan organik dapat membantu menurunkan risiko gangguan pada kesehatan anak dalam jangka panjang. “MPASI berbahan organik bisa sebagai salah satu pilihan untuk anak, dimana MPASI organik tersebut berasal dari pertanian dan diproses secara alami dan natural sehingga baik untuk ekosistem, juga memiliki antioksidan yang lebih banyak bagi kesehatan,” ujar dr. Muliaman. (f)
BACA JUGA:
Bicara Soal Virus Corona Pada Anak
Cara Mengajar Anak Disleksia
Pesan Kak Seto: Orang Tua Harus Kreatif untuk Bantu Anak Lewati Masa Pandemi COVID19
Topic
#MPASI, #camilananak, #camilanorganik, #anaksehat