Foto: unsplash

Kutipan di media dari seorang pejabat di KPAI tentang kemungkinan wanita hamil karena berenang dengan laki-laki sontak jadi pembicaraan di media sosial. Pasalnya dijelaskan pembuahan dapat terjadi saat seorang wanita yang dalam masa subur, meski tanpa sentuhan fisik secara langsung karena sperma yang kuat dapat berenang di air kolam. 

Isu seperti ini telah lama menjadi mitos. Berbagai pihak, termasuk dokter telah menyanggah dan mengatakan pernyataan itu tak memiliki dasar ilmiah. Sperma akan mati di luar tubuh, apalagi di air kolam renang yang mengandung kaporit. 

Meski begitu sebagai orang tua baiknya Anda bersiap bagaimana jika ini kemudian ditanyakan kebenarannya oleh anak Anda? Jangan sampai pernyataan itu membuat ketakutan.

# Katakan bahwa olahraga renang adalah salah satu aktivitas yang baik untuk pertumbuhan fisik dan kesehatan mereka. Renang baik untuk anak perempuan maupun laki-laki. 

# Kolam renang adalah tempat umum untuk berolahraga.

# Saat di kolam renang, setiap orang harus mengikuti aturan seperti mengenakan baju renang dan menjaga agar tak melakukan hal yang mengganggu orang lain. 

# Jika ada orang yang bersikap aneh dan mengganggu anak baik di kolam renang atau di ruang ganti pakaian dan kamar mandi, sarankan anak untuk segera menjauh dan melaporkan pada orang tua.

# Ada kolam renang yang memisahkan jadwal berenang untuk pria dan wanita, untuk memberi kenyamanan, bukan karena takut hamil.

# Wanita memiliki sel telur sementara pria memiliki sperma, jika keduanya bertemu maka bisa terjadi pembuahan dan kehamilan. Inilah asal seorang anak. 

Sangat wajar jika anak-anak ingin tahu tentang banyak hal, termasuk soal kehamilan. Sangat penting bagi orang tua tetap tenang dan tidak menghindari pertanyaan. Katakan, Anda siap untuk berdiskusi jika masih ada yang ingin mereka ketahui. (f)

Baca Juga:

Jadi Orang Tua Perfeksionis, Apa Dampaknya pada Anak?
Ini Cara Mengontrol Nutrisi Anak Bagi Ibu Sibuk
Cara Efektif Cegah Perundungan, Rawat Kesehatan Mental