
Foto: Fotosearch
Kemala - Depok
Saran Irma Makarim
Sebagian ibu, karena kebutuhan finansial atau keinginan tetap berkarya dan pengembangan diri, akan segera kembali bekerja segera setelah melahirkan. Kelihatannya, ini pilihan mertua Anda ketika membesarkan suami.
Sementara itu, pilihan Anda menjadi ibu rumah tangga adalah hak Anda. Apalagi, kondisi Anda sekarang dan kondisi beliau saat itu bisa jadi berbeda. Walau ibu mertua berusaha membandingkan kondisi Anda dengan kondisinya sebagai ibu bekerja, keputusan penting ini ada di tangan Anda dan suami.
Tiap keputusan dan langkah yang Anda ambil tentu ada konsekuensinya dan Anda berdualah sebagai orang tua yang akan menghadapinya. Apa pun keputusan yang diambil harus diusahakan demi kebaikan anak. Karenanya, bicarakan semua ini bersama suami, pertimbangkan dengan matang mengenai apa yang akan Anda lakukan sebelum mengambil keputusan penting ini.
Demi keharmonisan hubungan dengan mertua, untuk menghadapi beliau akan lebih bijaksana turut melibatkan suami. Bila suami ikut dan berperan aktif dalam menghadapi ibunya, serta menerangkan alasan di balik keputusan ini, mudah-mudahan ibu mertua bisa memahami dengan baik.
Saran Monty Satiadarma
Sebaiknya hindari sikap terlalu sensitif, karena komentar yang bersikap mencemooh dilandasi oleh kompensasi untuk memperoleh superioritas. Ibu mertua ingin merasa dirinya lebih superior dari Anda, dan komentarnya membuat diri Anda merasa inferior sehingga merasa tidak nyaman. Kondisi ini hanya akan membuat lelah.
Turuti saja apa kata beliau. Katakan bahwa benar beliau memang lebih tangguh, oleh karena itu mungkin tidak ada salahnya Anda memperoleh bantuan dari beliau. Ada kemungkinan, ia akan tambah nyinyir dan akan mengatakan bahwa seharusnya Anda lebih memampukan diri. Bila mendapat respons demikian, katakan padanya bahwa justru jika beliau merasa lebih tangguh, tidak ada salahnya yang lebih tangguh membantu yang lebih lemah.
Jauh dalam lubuk hati ibu mertua, beliau merasa putra tersayangnya kini dimiliki orang lain, sehingga timbul kompetisi. Kondisi itulah yang memengaruhi dirinya beroleh superioritas dari Anda. Jika Anda mampu mendengarkan cemoohnya yang sesungguhnya hanya fatamorgana, sebenarnya Andalah yang lebih tangguh daripada dirinya. (f)
Topic
#MasalahKeluarga