
Dok. Unsplash
Banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua ketika anak-anak harus menjalani belajar jarak jauh. Anak sulit konsentrasi, tempat belajar yang tidak kondusif hingga ruangan yang itu-itu saja yang membuat anak-anak merasa bosan.
Padahal, lingkungan sangat berpengaruh. Menurut penelitian, ruang kerja untuk orang dewasa dapat berdampak langsung pada kepuasan kerja dan produksi. Sementara penelitian bertajuk Designing Classrooms to Maximize Student Achievement (2014) yang melibatkan anak-anak menunjukkan bahwa lingkungan fisik yang baik dapat memengaruhi pembelajaran.
Lingkungan belajar yang kondisif tentu sangat dibutuhkan anak-anak. Namun, skema belajar jarak jauh ini konon akan dilakukan setidaknya hingga akhir tahun 2020. Tentu jika lingkungan belajar anak tidak kondusif, akan membuat anak-anak tidak belajar dengan maksimal.
Maka untuk memberikan pengalaman belajar yang maksimal, coba atur ruang belajar menjadi lebih kondusif seperti berikut :
1. Atur layar komputer dengan benar
Penempatan layar adalah faktor utama dalam kenyamanan belajar jarak jauh. Sejumlah ahli umumnya setuju bahwa layar harus setinggi mata.
Pencahayaan juga penting, terutama jika anak akan menghabiskan banyak waktu mengobrol dengan guru dan teman sekelasnya di video. Pastikan ruangan belajar cukup terang, idealnya dengan sumber cahaya di samping monitor komputer.
2. Pastikan kaki menyentuh lantai
Hal paling sederhana yang bisa dilakukan untuk memberikan kenyamanan ekstra saat anak-anak belajar melalui video adalah memastikan kaki terpijak di lantai. Pasalnya, jika anak duduk di bangku yang membuat kakinya tergantung, akan membuat bagian paha ke bawah merasa pegal dan mengganggu konsentrasi.
3. Lemari untuk barang-barang sekolah
Di sekolah, anak-anak mungkin memiliki laci khusus untuk meletakkan barang-barangnya. Untuk membayar kerinduannya atas kegiatan belajar mengajar di sekolah, maka Anda bisa menghadirkan 'sekolah' di dalam rumah. Coba sediakan sebuah rak atau lemari kecil untuk anak menyimpan barang-barang sekolah, mulai dari buku, tas hingga pernak-pernik lainnya.
4. Ruangan minim gangguan
Jika kita, orang dewasa, mengharapkan ruangan minim gangguan saat bekerja, maka begitu juga yang diharapkan anak-anak saat belajar. Berkoordinasilah dengan anggota keluarga lain bahwa pada jam-jam tertentu diharapkan untuk mengurangi kebisingan, pada saat anak sedang belajar.
Jika memungkinkan, atur sudut tertentu di dalam rumah yang jauh dari kebisingan dengan bangku dan kursi untuk menjadi ruang belajar anak.
5. Sentuhan personal
Jika Anda membuat sudut rumah menjadi ruang belajar anak, berikan kebebasan padanya untuk mendekorasi ruang belajarnya sendiri. Biarkan mereka memilih warna untuk barang-barang perlengkapan di mejanya atau meletakkan poster idola di dinding dekat ruang belajar. Intinya, biarkan mereka merasa sudut itu sebagai ruang milik mereka sendiri dan memberikan kebahagiaan saat belajar. (f)
BACA JUGA :
27,67% Balita Indonesia Mengalami Stunting, Bagaimana Menghindarinya?
5 Pesan Penting Tentang Pengasuhan Anak Dalam Drama Korea It’s Okay To Not Be Okay
Inspirasi Bermain Bersama Anak Di Akhir Pekan
Topic
#belajar, #corona, #newnormal