Family
Berikan Nutrisi, Stimulasi, dan Cinta Untuk Mendukung Periode Emas Buah Hati

19 Jun 2020


Foto: Pexels
 

Masa balita kerap disebut sebagai periode emas karena pada usia 1 hingga 5 tahun terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Tumbuh kembang ini mencakup proses perkembangan otak, psikomotor, dan psikososial sehingga penting bagi orang tua untuk mencukupi kebutuhan dasar buah hati.
 
“Para orang tua harus konsisten memenuhi kebutuhan balita agar tetap sehat, tumbuh kembang berlangsung optimal, cerdas, kreatif, dan berprilaku baik. Dengan demikian ia bisa menjadi generasi penerus yang unggul,” ujar Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, ahli tumbuh kembang.
 
Lantas apa yang dibutuhkan buah hati dalam periode emas hidupnya? Secara ringkas para ahli menyebut nutrisi, stimulasi tepat, dan cinta dapat mengoptimalkan tumbuh kembang balita seperti yang dipaparkan berikut ini.
 
1/ Pemenuhan Nutrisi, Stimulasi, dan Kasih Sayang
Orang tua memiliki peran penting dalam mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses perkembangan otak di usia balita dan prasekolah. “Dalam memonitor pertumbuhan anak usia 1 hingga 5 tahun, orang tua perlu mengetahui lima dimensi tumbuh kembang yaitu kesehatan, kognitif, motorik, bahasa, dan sosio-emosional. Lima hal tersebut akan mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan untuk bekalnya kelak di usia dewasa,” ujar Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, Sp. KJ (K), psikiater anak.
 
Karena itu dr. Tjhin menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi seimbang, pemberian stimulasi agar terus bereksplorasi, serta kasih sayang orang tua demi menjaga perkembangan mental buah hati. Semua itu merupakan brain food bagi perkembangan otak anak di usia balita dan prasekolah.
 
2/ Asupan Probiotik
Menurut Prof. Dr. dr. Saptawati BardosonoM.Sc, pakar gizi medik, anak usia 1 hingga 5 tahun rentan terkena penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan diare. Pemberian asupan probiotik yakni bakteri baik lactobacillus rhamnosus, dapat memberikan efek immunomodulatory atau membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh. “Para orang tua dapat memberikan asupan probiotik yang terdapat pada susu dan makanan tradisional yang kita konsumsi sehari-hari seperti tape, jenis-jenis keju, yogurt, dan lain-lain,” ujarnya.
 
3/ Kegiatan Sederhana Untuk Stimulasi Tempat
Di masa balita, anak mulai belajar mandiri dengan melakukan kegiatan sederhana sendiri. Memasuki usia prasekolah, anak belajar memiliki rasa tanggung jawab, ambisi, dan dorongan untuk berprestasi. Karena itu, orang tua harus secara konsisten memberi stimulasi tempat bagi buah hati.
 
“Semua kegiatan stimulasi tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan anak di usia perkembangannya. Misalnya dengan melakukan berbagai kegiatan sederhana di rumah menggunakan permainan edukatif seperti puzzle, memasak bersama, storytelling, menggambar, menari, dan lain-lain,” jelas Dra. Ratih Ibrahim, M.M, psikolog klinis.
 
Semua kegiatan tersebut tidak hanya mendorong buah hati untuk menjadi aktif dan gembira di rumah, melainkan juga menumbuhkan ikatan kasih sayang yang kuat antara orang tua dan anak. (f)
 

 
BACA JUGA:
Cara Meyakinkan Suami Pentingnya Keluarga Berencana
Imunisasi Anak Jangan Ditunda. Ini yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Pergi Imunisasi Anak
Kebutuhan Zat Besi Meningkat, Alasan Anak Perlu MPASI Sejak Usia 6 Bulan
 

 


Topic

#periodeemas, #balita, #prasekolah