
Setelah Pevita Pearce dikenalkan sebagai pemeran Sri Asih, Agustus lalu, lewat acara khusus di mal Senayan City, Upi resmi diumumkan sebagai sutradara untuk film kedua Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1 itu. Tak hanya mengarahkan, seperti Joko Anwar yang juga menulis skenario film Gundala (2019), Upi juga bertindak sebagai penulis naskah Sri Asih.
Banyak yang menilai pemilihan Upi yang pernah sukses dengan film Realita, Cinta, dan Rock'n Roll (2006), My Stupid Boss (2016), dan My Generation (2017) sangat ideal. Sebuah film tentang jagoan wanita, disutradarai oleh wanita. Namun ternyata Upi sempat ragu menerima tugas ini.
Ia ragu akan kekuatannya mengerjakan proyek yang luar biasa ini. Untungnya Joko Anwar dan rekan-rekannya di dunia film berhasil meyakinkan Upi. Menurut pengakuan wanita yang belakangan juga mengagumi boy group BTS ini, Sri Asih merupakan skenario film terlama yang pernah ia kerjakan. Upi butuh lebih dari satu tahun untuk menyelesaikannya.
Salah satu alasannya adalah, kalau film-film yang ia pernah ia garap sebelumnya memiliki tokoh dan berlatar kehidupan sehari-hari, kali ini ia harus menulis film bergenre fantasi. Apalagi Upi mengaku bukan penggemar komik superhero. Ini bukan kali pertama Upi mengerjakan film laga, sebelumnya ia pernah menggarap film Serigala Terakhir (2009) serta menulis skenario film Pertaruhan (2017) dan Hit 'n Run (2019) yang memiliki banyak adegan laga.
Tantangan lain bagi Upi adalah ia harus memperkaya latar belakang cerita dan karakter tokoh-tokoh yang nanti muncul dalam versi film, tanpa keluar dari konsep semesta cerita yang sejak awal sudah direncanakan Bumilangit bersama Joko Anwar.
"Yang saya lakukan adalah berusaha menyeimbangkan cerita antara versi komik orisinal buatan Pak R.A. Kosasih dengan komik versi Bumilangit yang ceritanya sudah kekinian. Ditambah cerita versi saya," ujarnya.

Foto: dok. Screenplay Bumilangit
Bagi Pevita, tantangannya berbeda. Demi peran laga yang mengharuskannya banyak bergerak gesit dan bisa menjalani koreografi laga sebagai Sri Asih, ia melakukan latihan fisik selama sembilan bulan bersama Uwais Team yang dipimpin aktor laga Iko Uwais. Sri Asih adalah film aksi pertama bagi Pevita.
Pada masa latihan fisik awal, Pevita menjalani latihan dengan fokus gerakan beladiri, setiap hari selama 2-3 jam. Tapi saat ini, ia berlatih sekitar 3-4 kali, lima jam dalam seminggu.
"Mudah-mudahan bisa terlihat baik di film Sri Asih yang akan tayang 2020," ujar Pevita.
Sri Asih adalah karakter ciptaan Raden Ahmad Kosasih. Komiknya diterbitkan penerbit Melodie asal Bandung pada 1954. Pada versi asli, Nani Wijaya, karakter di balik Sri Asih bekerja di Biro Penyelidikan Kriminal, namun pada versi kini Sri Asih diceritakan sebagai ganis, putri pengusaha yang bekerja sebagai sukarelawan di Kalimantan Tengah. Yang sama, kekuatannya dan kemampuan hebatnya dalam melakukan bela diri, kebal senjata, terbang, bahkan menggandakan diri.
Nani mengubah diri menjadi Sri Asih dengan berucap "Dewi Asih!" Ketika berubah wujud menjadi Sri Asih, Nani Wijaya terlihat seperti tokoh pewayangan, yaitu mengenakan mahkota, kain sumping, dan selendang. Apakah Sri Asih yang diperankan Pevita juga sama? Kita nantikan saja. (f)
Baca Juga:
Lady Gaga Jadi Beauty Entrepreneur
Berkaca dari Perannya di Film Bebas, Widi Mulia Mengaku Kadang Tak Bisa Hang Out dengan Teman-Temannya
Masa Lalu Marsha Timothy yang Tak Pernah Disangka Banyak Orang
Topic
#pevitapearce, #upi, #sriasih, #filmnasional, #filmindonesia