
Foto: Instagram/Simu Liu
Marvel Studio yang telah melahirkan sederet superhero kini memperkenalkan karakter baru yang ditunggu-tunggu, yaitu superhero Asia. Beberapa waktu lalu premier film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings digelar. Pemeran tokoh utamanya, yaitu Simu Liu, hadir bersama kedua orang tuanya yang tampak sumringah. Padahal, pilihannya untuk berkarier di dunia akting sempat ditentang habis-habisan, hingga pertengkaran keluarga kerap tak bisa dihindari.
Akting sebenarnya tak masuk dalam rencana hidup Simu. Sekitar satu dekade lalu, ia baru saja di-PHK dari posisinya sebagai akuntan di sebuah perusahaan konsultan ternama. Dengan berat hati ia harus menjelaskan soal kondisinya sebagai pengangguran kepada kedua orang tuanya, yang berprofesi sebagai aeronautic engineer. Mereka dulu sempat mendorong Simu untuk fokus sekolah dengan harapan suatu hari nanti ia bisa bekerja di bidang kedokteran atau hukum.
Orang tua Simu memang sangat mementingkan pendidikan. Namun, sejak dulu Simu tak mau jadi orang yang terlalu akademis. Semasa remaja ia hanya ingin menghabiskan waktu untuk mengejar-ngejar teman wanita yang ditaksirnya, olahraga bareng teman, dan jadi quarterback.
PHK telah mengubah hidupnya. Ia putuskan untuk banting setir dan memutuskan untuk mengganti total jalur kariernya. Ketika ia ungkapkan kepada orang tuanya bahwa ia ingin menjajal dunia akting, mereka tidak marah, tapi justru bersimpati. Sebab, mereka sangat paham bahwa Simu sedang sangat terpukul akibat kehilangan pekerjaan. “Tapi, makin hari mereka makin panik saat menyadari bahwa saya sangat serius dengan pilihan itu. Kami jadi sering bertengkar. Mereka pikir saya menyia-nyiakan hidup,” kata Simu.
Namun, Simu tidak menyerah. Ia mendapatkan pekerjaan pertamanya dalam film science fiction berjudul Pacific Rim karya Guillermo del Toro. Setelah itu ia muncul dalam sejumlah peran kecil, sebelum kemudian mendapatkan peran utama di sitkom Kim’s Convenience. Serial komedi ini berkisah tentang keluarga Korea yang mengelola minimarket.
Peran-peran kecil itu menuntunnya ke arah yang benar. Awal September nanti, ketika film besar pertamanya ditayangkan di bioskop, aktor berusia 32 tahun ini akan menuliskan sejarah baru sebagai superhero Asia pertama yang muncul dalam film buatan Marvel Studio. Bagi Simu, penampilannya ini lebih dari sekadar mimpi yang jadi nyata. Sejak kecil ia senang sekali nonton film-film Marvel. “Kalau ada superhero-nya, saya pasti nonton. Jadi, dulu saya ingin sekali jadi superhero,” kata Simu, tak menyangka bisa bergabung dengan Marvel.
Saat popularitasnya mulai merangkak naik, ia mulai berani bersuara dengan lantang tentang isu yang dinilainya penting. Sebab, ia bertemu banyak orang yang seperti dia, merasa tak dianggap dan merasa tidak cocok di mana-mana. Ia juga bicara tentang isu anti-Asia yang merebak di Amerika, teringat dulu orang tuanya diejek karena aksennya yang dianggap lucu.
Simu sempat kesulitan dalam beradaptasi. Semasa balita ia sangat terbiasa hidup berjauhan dari orang tuanya. Ketika orang tuanya mendapat kesempatan bagus untuk kuliah di Queen’s College, Kanada, ia diasuh oleh kakek-neneknya di Harbin, Cina. Sebab, orang tuanya pasti akan kesulitan untuk mengasuhnya di sela-sela waktu sekolah. Ketika tiba waktunya ia pindah ke Kanada dan bersatu dengan orang tuanya, ia melalui masa penyesuaian dengan susah payah.
“Paling tidak, yang paling mendasar adalah urusan bahasa. Saya berjuang keras untuk belajar bahasa Inggris. Saya ingat betul saat pertama kali dititipkan di daycare. Saya hanya bisa mengerjap, karena tidak paham sama sekali apa yang orang katakan,” katanya.
Tapi, itu cerita lama. Sekarang bukan hanya bahasa Inggrisnya yang fasih, kemampuan aktingnya pun makin terasah. Sebentar lagi mungkin saja dia akan jadi aktor papan atas yang sejajar dengan aktor lain bergaji tinggi. Lucunya, kedua orang tuanya masih belum terkesan akan pencapaian Simu di Hollywood. Padahal, wajah putra mereka itu sudah terpasang di poster berukuran super besar. Mereka baru happy dan bangga, saat melihat poster film yang keterangannya ditulis dalam aksara Cina. (f)
Baca Juga:
Mindy Kaling, Komedian Multitalenta Ambil Peran Sebagai Leader
Kecerdasan Reese Witherspoon yang Tersembunyi
Kelly Clarkson, From Zero to One Hundred
Topic
#marvel, #superhero