Sejak didaulat menjadi duta ikan arwana lima tahun yang lalu, Ferry Salim (45) kian jatuh cinta pada ikan langka ini. Setelah mengunjungi penangkaran ikan arwana di Pontianak beberapa waktu lalu, ia mengaku banyak belajar filosofi hidup dari ikan ini. “Arwana jantan sangat berkorban bagi betinanya. Dua minggu sebelum masa menetas, telur-telur tersebut pindah ke mulut si jantan. Selama mengerami telur, si jantan rela puasa hingga telur-telur itu menetas,” jelasnya. Ferry merasa, pengorbanan yang dilakukan ikan arwana jantan untuk betina dan anak-anaknya bisa menjadi contoh yang baik bagi manusia. (DAR/FOTO: DOK. FEMINA GROUP)