
(foto: dok.femina)
Setelah penantian lama, akhirnya perjalanan hidup sang legenda bulu tangkis, Susi Susanti, diangkat ke layar lebar. Di antara banyak nama aktris papan atas yang mewarnai industri perfilman, nama Laura Basuki pun terpilih untuk memerankan sosok sang bintang.
Tak pernah dibayangkan oleh Laura bahwa dirinya harus memerankan Susi Susanti, yang menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri Indonesia peraih medali emas Olimpiade 1992.
“Susi Susanti adalah sosok yang tidak tergantikan. Ini kesempatan yang belum tentu bisa terulang,” kata peraih Indonesia Movie Actor Awards 2009 sebagai Pendatang Baru Wanita Terbaik dan Terfavorit untuk film Gara-Gara Bola.
Film berjudul Susi Susanti Love All yang akan tayang Agustus 2019 ini berkisah tentang perjalanan hidup Susi Susanti sejak kecil hingga pensiun sebagai atlet bulu tangkis legendaris tanah air. Laura mengaku senang bisa dipercaya memerankan legenda bulu tangkis itu.
Ia tak menampik, ada kekhawatiran tersendiri memerankan tokoh yang masih hidup. “Pasti jadi beban karena saya ingin memberikan yang terbaik di tiap film,” katanya. Namun, di sisi lain Laura merasa beruntung karena dengan memerankan tokoh nyata, ia bisa melakukan observasi secara langsung pada sosok yang ia perankan.
Guna mendalami karakternya, Laura beberapa kali bertemu dengan Susi Susanti. Dari situ ia menyadari bahwa pebulu tangkis Indonesia yang masuk dalam The Badminton Hall of Fame tahun 2004 ini adalah sosok yang cerdas dan penuh strategi. Sebelum bertanding, Susi selalu menganalisis kelebihan dan kekurangan lawan, kekuatan angin, dan berusaha tak terlihat lelah selama pertandingan. “Ternyata Susi hanya akting, supaya mental lawan jatuh. Sebenarnya dia capek banget,” kata Laura, tertawa.
Persiapan Laura dalam memerankan Susi tak main-main. Wanita yang bakat aktingnya ditemukan oleh sutradara Nia Dinata ini dilatih bermain bulu tangkis oleh Liang Chiu Shia, wanita yang dulu melatih Susi dan berhasil membuatnya menjadi pemain tunggal putri yang tangguh.
“Saya latihan badminton selama 5 bulan. Dari hari Senin sampai Sabtu,” ujar Laura, sambil menjelaskan bahwa ia pun harus menjaga pola makan selama persiapan tersebut.
Latihan fisik jadi tantangan dalam memerankan Susi Susanti. Kesulitan yang paling dirasakan wanita kelahiran 9 Januari 1988 ini adalah saat ia harus berlatih split, gerakan yang kerap dilakukan Susi di tengah permainan bulu tangkis.
“Tiap hari saya berlatih. Dari yang cuma bisa turun sedikit, sampai akhirnya benar-benar bisa split,” kata Laura, antusias.
Laura mengaku belajar dari Susi Susanti bahwa menjadi sukses membutuhkan proses panjang. Susi menghadapi berbagai tekanan sebelum akhirnya mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Berkat semangat juangnya, Susi berhasil menoreh prestasi gemilang. “Dia adalah orang yang sangat tekun,” ujar Laura. (f)
BACA JUGA:
Laura Basuki Perankan Susi Susanti Di Film Layar Lebar
Laura Basuki Selalu Didukung Suami
Traveling Ala Adinia Wirasti
Topic
#laurabasuki, #selebriti, #bulutangkis