
Brie Larson yang kita kenal adalah Aktris Terbaik Oscar 2016 lewat film Room. Namun, untuk meraih mimpinya dia harus bekerja keras serta melupakan masa kecil yang suram. Memerankan Ma ternyata membuka luka lama yang pernah ia tutupi selama hampir 20 tahun. Ketika itu, sang ibu, Heather Desaulniers membawa Brie dan adiknya, Melaine Desaulniers pergi ke Los Angeles untuk mengikuti casting menjadi aktris. Brie, yang saat itu masih berusia 7 tahun mengira bahwa perjalanan tersebut untuk mendukung keinginannya menjadi seorang aktris cilik. Namun sebenarnya, ada cerita lain yang disembunyikan sang ibu, yang baru ia ketahui lama setelahnya bahwa sang ayah, Sylvain, ingin bercerai dari ibu mereka.
Di Los Angeles, mereka bertiga harus tinggal di sebuah apartemen kecil dengan satu ranjang besar yang menempel di dinding. “Saya hanya memiliki beberapa baju, ikat kepala, sneakers Converse berwarna jingga, dua pasang celana jeans, dan tanpa mainan,” kenang Brie. Kemiskinan menghantui kehidupan mereka saat itu. Ibunya yang sempat bekerja sebagai kiropraktor, bahkan nggak sanggup membeli Happy Meal untuk makan siang dua putrinya tersebut. “Kami hanya makan mi instan,” tambah Brie yang mengaku sudah tak berbicara dengan ayahnya selama 10 tahun.
Diakui wanita yang gemar menyelam ini, perceraian orang tua telah membawa dampak besar pada dirinya. “Dulu saya dipenuhi kemarahan yang besar, rasa sedih dan emosi yang rentan bergejolak. Hal ini membuat saya takut mengekspresikan emosi, dan membuat saya menjadi lebih pendiam,” ceritanya. Masa kecilnya pun dipenuhi oleh tanda tanya besar tentang mengapa Ayahnya ingin bercerai. “Ketika kecil saya berusaha untuk memahami pilihan Ayah, tapi ia tak melakukan apa pun untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Sepertinya memang ia tidak ingin menjadi orang tua bagi kami,” jelas wanita yang pernah menelurkan album pertama dan satu-satunya, Finally Out of P.E saat berusia 15 tahun.
Meski pengalaman masa kecilnya meninggalkan trauma, Brie mengaku momen kelam itulah yang membawanya sukses mengeluarkan emosi terdalamnya saat berperan di film Room. Ia merasa paham betul emosi seorang anak tanpa ayah, dan pengalaman ibunya tanpa seorang suami. Lebih dari itu, ia memahami bagaimana perjuangan ibunya untuk menjaganya ketika kecil. “Bagi saya, Room adalah sebuah kesempatan untuk mencurahkan segala pikiran yang pernah membebani saya ketika kecil dulu,” ungkapnya pada ABC News.
Inilah momen metamorfosa dalam kehidupannya. Brie mengaku ingin mengucapkan selamat tinggal pada Brie kecil dan mengucapkan selamat datang pada kehidupan baru yang diharapkannya terus menjadi besar. “Ma berkomitmen untuk hidup lebih baik setelah kebebasannya. Dan itulah yang akan saya lakukan sekarang,” kata wanita yang mendapat peran peran utama dalam film Kong: Skull Island bersama dengan Tom Hiddlestone (tayang tahun 2017 mendatang). Ia pun mengaku siap menghadapi popularitas baru yang akan mengekorinya setelah kesuksesannya. (f)
Fakta Seru Brie
1. Walau lahir di Amerika, bahasa pertama yang dikuasai oleh Brie bukanlah bahasa Inggris, melainkan bahasa Prancis.
2. Pernah memperdalam ilmu jamur sehingga menyebut dirinya sebagai mushroom forager, seperti yang tertulis dalam bio akun Twitter-nya.
3. Brie harus bersaing dengan sahabatnya sendiri, Shailene Woodley untuk mendapatkan peran Ma dalam film Room.
Foto: Instagram
Topic
#brielarson