Celebrity
Brie Larson, Trauma Korban Penculikan

29 Feb 2016


Wajah cantiknya mungkin sudah lebih dulu terkenal di layar televisi melalui serial Community. Tahun 2015 lalu, ia mencuri perhatian dunia melalui perannya yang memyentuh sebagai Ma dalam Room. Film yang diangkat dari novel karya Emma Donoghue, yang menceritakan seorang wanita yang disekap selama lima tahun dan harus menghadapi berbagai siksaan dari penyekapnya, termasuk pemerkosaan hingga akhirnya hamil dan melahirkan sang bayi di ruangan sempit itu.

Ketika anaknya menginjak usia lima tahun, ibu dan anak ini menemukan strategi yang bisa membebaskan mereka dari kamar tempat mereka disekap selama ini.
Permainan emosi yang disuguhkan dari akting prima Brie Larson berhasil membuat banyak penggemar film jatuh cinta pada Room, walaupun topik yang diangkat mungkin tidak bisa dinikmati semua orang. Brie sendiri menyatakan kalau ada dua hal yang bisa diterima penonton dari film itu, “Anda bisa menonton film ini sebagai film yang berfokus pada kejahatan dan tindakan kriminal, atau Anda bisa menikmatinya sebagai film yang mengangkat tema berkumpul kembalinya sebuah keluarga, dan bagaimana mereka bersama bertahan hidup setelah melewati lima tahun penuh kengerian.

Dalam mempersiapkan perannya sebagai, Joy “Ma” Newsome, Brie pergi menemui seorang psikiater untuk mempelajari bagaimana seharusnya kondisi kejiwaan seseorang setelah melalui insiden yang dialami oleh karakternya. Ia juga berkonsultasi dengan ahli nutrisi dan kecantikan untuk mengetahui seperti apakah seseorang yang sudah lama tidak mendapatkan asupan vitamin D dari sinar matahari, dan apabila seseorang hampir tidak pernah mencuci rambutnya, akan terlihat seperti apakah rambutnya. Hasil-hasil konsultasi dan wawancara ini ia manfaatkan sebagai bahan untuk memahami kondisi karakternya.

Brie juga harus mempersiapkan dirinya untuk menjalani 59 hari masa syuting di dalam ruangan yang sempit dan gelap. Ia menguatkan mentalnya dengan rajin bertukar pesan atau menelepon dengan keluarga dan teman-temannya, dan menceritakan mengenai karakter dan situasi syutingnya pada mereka sehingga ia tidak akan terlarut dalam pola pikir Joy, dan ia masih bisa merasakan dirinya.


“Saya selalu membandingkan bekerja dalam film ini seperti ketika saya pertama kali mencoba scuba diving. Sebelum mulai menyelam, saya harus membuat perhitungan sejauh mana saya bisa bertahan, kemudian membuat perhitungan berapa lama saya bisa menyelam dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk  kembali ke permukaan. Karena semakin dalam saya menyelam, akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke permukaan. Begitu juga dengan peran ini, semakin lama saya menyelami perannya, semakin lama juga waktu yang saya butuhkan untuk kembali ke diri saya yang sebenarnya.”

Kerja keras Brie dalam mempersiapkan peran di film ini tidak sia-sia. Performanya yang berkualitas disukai banyak orang dan berhasil membawanya memenangkan Golden Globe. Di ajang Oscar, ia akan bersaing dengan Cate Blanchett, Rooney Mara, Jennifer Lawrence, Saoirse Ronan, dan Charlotte Rampling. (f)


Topic

#brielarson