Career
Kenali Tanda Burnout Karena Bekerja Dari Rumah

10 Apr 2020

Foto: shutterstock

Tak seperti yang dibayangkan orang kalau bekerja di rumah itu lebih santai dan bebas karena tak perlu menerjang kemacetan jalan untuk menuju kantor atau mematut baju dan make-up. Kenyataannya, bagi sebagian besar orang bekerja dari rumah adalah pengalaman baru yang bisa membuat mereka lelah lahir batin. 

Banyak sebabnya, antara lain batas yang tidak jelas antara jam untuk mengerjakan urusan profesional dan urusan pribadi, sehingga sulit untuk fokus dan konsentrasi. Selain itu, atas nama loyalitas dan menjaga performa terutama di mata anak  buah atau atasan, seseorang cenderung bekerja terus menerus. 

Riset yang dilakukan Laura M. Giurge, Postdoctoral Research Associate di London Business School dan Barnes Research Fellow di Wellbeing Research Centre,  University of Oxford menemukan, saat bekerja dari rumah seseorang cenderung berusaha sangat keras untuk terhubung dengan supervisor, kolega, dan karyawannya. Salah satu yang sering terjadi adalah mengirim surel di luar jam kerja. Dalam penelitian terhadap 2000 pekerja, mereka yang mengirim surel di luar jam kantor tidak mengindahkan bahwa orang yang menerima email merasa harus membalasnya sesegera mungkin, meski surel itu bukan soal yang penting dan genting. 

Jika ini terus dibiarkan, padahal kita masih belum tahu sampai kapan kebijakan bekerja dari rumah ini akan berakhir, bisa-bisa tanpa disadari akan menyebabkan burnout, kelelahan fisik dan mental. Burnout mengacu pada kumpulan reaksi berbeda yang terjadi sebagai respon terhadap stres berkepanjangan dan terlalu banyak bekerja.  Alih-alih jadi karyawan teladan, produktivitas malah bisa menurun. 

Secara fisik burnout bisa ditandai dengan sakit kepala hingga gangguan tidur. Secara emosional mereka yang mengalami burnout dapat menunjukkan perilaku negatif pada pekerjaan dan karier, serta berkurangnya motivasi.

Untuk mencegah burnout pada diri kita atau orang lain, salah satu caranya adalah memberi batasan jelas kapan harus melakukan pekerjaan kantor, kapan tidak. Sepakati dan patuhi bersama aturan main saat bekerja dari rumah dengan kolega. Anda pun harus tegas pada diri sendiri, tidak memeriksa surel yang berhubungan dengan pekerjaan di luar jam kerja misalnya.

Mesti diakui bahwa sulit untuk menjaga fokus saat bekerja dari rumah, karena itu lakukan skala prioritas. Jika begitu banyak yang Anda pikirkan saat jam kerja telah usai, catat untuk didiskusikan dengan rekan kerja esok pada saat waktu kerja. Jangan lupa cek kalender, siapa tahu tanggal merah, libur kerja seperti hari ini, ya. (f)


Topic

#karier, #workfromhome, #corona, #covid19