
Foto: 123RF
Narasumber bisa berasal dari eksternal maupun internal perusahaan. Jika narasumber berasal dari internal, keuntungannya adalah para peserta yang hadir sudah mengenal sosoknya sehingga tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Narasumber internal juga sudah mengetahui situasi kerja perusahaan, sehingga topik yang dibahas bisa memberikan contoh-contoh yang lebih relevan.
Sementara kelebihan menggunakan narasumber eksternal adalah ia bisa memberikan sudut pandang baru dan segar yang memperkaya pengetahuan peserta. Namun, agar manfaatnya lebih optimal, narasumber internal dan eksternal harus dipastikan memiliki pengalaman yang sesuai dengan tujuan sharing session itu sendiri.
Topik sharing session tidak harus selalu sama atau terkait langsung dengan bisnis perusahaan yang menyelenggarakannya. Bahkan, mengundang narasumber dari lini bisnis berbeda dapat memberikan sudut pandang baru yang membangkitkan ide-ide kreatif. Misal, perusahaan yang ingin mengembangkan bisnis salonnya dengan cara franchise bisa mengundang pelaku bisnis restoran franchise yang sudah mapan untuk berbagi kiat sukses. Atau, kalau ingin belajar budaya service yang kuat, mengundang narasumber dari industri perhotelan, perbankan, atau penerbangan bisa jadi pilihan.
Agar manfaatnya lebih optimal, peserta harus berpikiran terbuka dan mau belajar. Sebab, sharing session memungkinkan kita mendengar cerita dan perspektif orang lain tentang suatu pokok permasalahan. Sharing session adalah cara yang murah untuk membuka wawasan kita tentang suatu hal yang kurang kita pahami dan kuasai. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi. Dari situlah kita bisa memahami esensi topik yang dibahas. (f)
Baca juga:
Topic
#TipKarier