Career
Asal tepat, Gurauan dan Tertawa di Kantor Banyak Manfaatnya

19 Nov 2019

Foto: pexels

Seberapa sering Anda mendengar suara tawa di kantor? Atau malah Anda termasuk orang yang gemar menebar humor dan tertawa spontan saat mendapati situasi lucu di kantor?

Tertawa di kantor itu boleh-boleh saja, bahkan banyak manfaatnya. Menurut penelitian yang dilakukan Wharton, MIT, dan London Business School, tertawa bisa memberi keuntungan dalam bisnis. Tertawa bisa meredakan stres dan kebosanan, bikin suasana jadi akrab, dan membuat orang lebih baik, sehingga pada akhirnya mendorong kreativitas dan semangat untuk bekerja sama. Bahkan membuat pekerja lebih produktif dan melakukan analisa lebih tepat. 

Dosen dari Harvard Business Scholl, Alison Wood Brooks juga mengatakan, kemampuan melempar gurauan di tempat kerja bisa membuat seseorang terlihat lebih kompeten. 

Selain meringankan beban mental, saat seseorang tertawa, tubuh menyerap oksigen lebih banyak membuat otak memproduksi endorfin. Ini memacu sirkulasi darah lebih, membantu otot lebih relaks, dan mengurangi tekanan, gejala stres pada tubuh. Anda tahu 'kan kalau ada yang disebut yoga tertawa? Itu bisa jadi bukti kalau tertawa memberi manfaat yang tidak main-main. 

Selain itu, Anda tentu setuju kalau ruangan kantor yang sepi dengan wajah-wajah serius dan tegang sedikit banyak membuat suasana kantor jadi 'dingin' dan bikin penghuninya mudah stres?


Foto: pexels
 
Tentu saja terlalu banyak bergurau dan tertawa yang tidak tepat bisa memberi efek yang sebaiknya. Bergurau di kantor dengan rekan kerja, apalagi atasan, tentu berbeda ketika bersama sahabat. Simak beberapa tip berikut: 

Menertawakan diri sendiri. Ini membuat Anda terlihat manusiawi, tapi hati-hati, jangan terlalu sering. Bisa-bisa Anda malah tampak menyedihkan dan tak enak untuk tertawa. Dan jangan pernah menertawakan kemampuan Anda bekerja, itu cuma akan membuat orang lain mempertanyakan kemampuan Anda. 

Tidak berbau rasis, sarkarme, dan politik. Humor seperti ini hanya akan membuat orang lain kesal. 

Selipkan humor dalam presentasi. Bukan cuma menghalau kebosanan, ini justru membuat audiensi lebih tertarik menyimak presentasi  Anda.

Tidak melecehkan. Saat seseorang melemparkan gurauan yang bernada melecehkan. Gurauan yang seperti itu bukan saja tidak lucu tapi juga membuat orang jadi tidak respek. 

Jangan membuat orang lain merasa terpaksa. Meski Anda atasan, bukan berarti gurauan Anda harus ditanggapi tawa oleh bawahan. Seperti saat mengajak acara hangout setelah jam kerja, bawahan Anda mungkin tidak menganggapnya menyenangkan. (f)

Baca Juga:

Awas Modus Penipuan Tenaga Kerja, Juga Mengincar CPNS
Cara Memaksimalkan Fitur di Facebook untuk Kemajuan Bisnis
Memasuki Oktober, Lakukan 6 Langkah Cepat Ini untuk Bangkit dari Kegagalan


Topic

#karier, #tipkarier