
Foto: Fotosearch
1/ Mengukur kesesuaian antara kompetensi karyawan tersebut dengan posisi yang akan diemban. Pastikan orang ini adalah orang yang tepat secara kompetensi, dan memiliki motivasi untuk menempati jabatan tersebut.
2/ Siapkan rencana program untuk hal-hal yang harus ditingkatkan.
3/ Menyiapkan dan mengomunikasikan hal-hal yang dapat mendukung keberhasilan pemimpin baru, misalnya struktur organisasi, tingkat kewenangan, anggota tim, alat bantu kerja, penyesuaian gaji, dan lain-lain. Dengan demikian, ia akan tahu ruang lingkup dan area kerjanya yang baru.
4/ Berikan pelatihan-pelatihan untuk karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan people skill, seperti leadership, communication, dan coaching. Sebaiknya ia mendapatkannya sedini mungkin, supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari.
5/ Lebih baik tidak berasumsi bahwa seseorang yang secara teknis sudah ahli pasti bisa memimpin. Padahal, belum tentu. Banyak yang bagus secara teknis, tapi tidak bisa memimpin dan memotivasi anak buah.
6/ Siapkan orientasi di jabatan baru. Terutama jika karyawan tersebut baru pertama kali menjadi manajer (misalnya mendadak ditunjuk). (f)
Baca juga:
Punya Bos Suka Bergosip? Ini Cara Menghadapinya
3 Tanda Anda Harus Segera Cuti
Anda Memulai Karier dari Nol? Ini Jalur Cepat Naik Jabatan
Topic
#TipKarier, #PromosiJabatan