
Foto: Fotosearch
Namanya juga waktu, tidak ada yang bisa menghentikannya. Termasuk waktu liburan panjang—setelah libur hari raya—sehabis bersenang-senang, bertemu orang-orang terdekat, santai, makan enak terus, eh, tiba juga saatnya kembali masuk kantor alias kerja. Berhubung baru banget selesai liburan, rasa malas terus menyerang plus sedih dan kesal karena liburan mesti berakhir. Inilah yang disebut post-holiday blues. Salah satu alasan Anda begitu stres mesti balik kerja karena otak Anda dipenuhi pikiran bahwa kesenangan dan kenyamanan akan ditinggalkan serta mesti menghadapi tekanan dan kesulitan lagi. Untuk mengurangi stres, berikut femina menyarankan beberapa langkah yang bisa dicoba.
1. Tiba lebih awal
Selalu tergoda untuk datang lebih siang dari waktu resmi dengan alasan berhubung baru selesai libur. Anda juga berpikir, belum semua ‘pulih’ dari euphoria liburan, masih dalam kondisi santai. Namun, sebaiknya, apabila memang bisa datang pagi, usahakan datang pagi dan mulai kerja lebih awal dari rekan lain. Memang, sih, biasanya jaringan atau internet masih belum berfungsi normal. Atau kondisi kantor masih berantakan karena belum dibersihkan. Justru, dengan datang pagi, Anda bisa membereskan dulu kondisi meja kerja dan memulai apa yang bisa dikerjakan dulu dalam suasana masih tenang—belum banyak orang dan/atau banyak yang bertanya ini-itu mengenai liburan. Begitu mereka datang, Anda bisa mengobrol dalam keadaan tenang karena setidaknya sudah ada pekerjaan yang bisa dibereskan.
2. Rencanakan liburan selanjutnya
Cara simpel mengatasi perasaan galau ‘ditinggal’ liburan adalah dengan merencanakan sesuatu yang menyenangkan dan penuh antisipasi pada waktu yang akan datang. Contoh, liburan selanjutnya. Tapi, tentu, Anda tahu, hal tersebut akan terjadi dalam jangka waktu lama lagi. Coba rencanakan kesenangan sederhana saja. Seperti, liburan mini begitu Anda tiba di rumah. Rencanakan apa yang akan Anda lakukan sepulang kantor hari itu. Anda pasti lebih bersemangat kerja supaya waktu pulang cepat datang.
3. Kerjakan yang paling mudah
Tidak perlu memaksakan diri langsung mengerjakan tugas-tugas berat. Lakukan yang ringan-ringan dulu sebagai pemanasan. Seperti, cek email yang inbox-nya pasti penuh ditinggal libur. Namun, pililh juga email yang dicek. Spam, newsletter, ucapan selamat, tawaran belanja, astrologi minggu ini, bisa dicek lebih dulu—atau langsung dihapus. Hindari dulu membuka email dari atasan, klien, dan yang sekiranya berhubungan dengan pekerjaan ‘berat’. Dijamin, memeriksa email masuk membutuhkan waktu lama dan tidak terasa setengah hari kerja sudah berlalu. Sedangkan, tulis dalam satu daftar pekerjaan ‘sulit’ atau ‘berat’. Begitu pekerjaan ringan selesai dilakukan, Anda bisa mulai pekerjaan ‘beratnya’.
4. Ubah cara duduk
Serius! Setelah libur, mood rasanya ingin duduk santai juga. Guna mengembalikan keinginan bekerja, coba ubah posisi duduk menjadi lebih tegap atau majukan kursi sehingga bisa bersandar dengan tegap. Lalu, letakkan kaki di lantai. Coba untuk tetap relaks supaya Anda tidak stres. Gimana? Merasa lebih semangat?
5. Tidak bawa pekerjaan ke rumah
Oleh karena Anda sudah datang pagi, tentu Anda berhak pulang lebih awal. Apalagi, sering kantor-kantor masih membolehkan karyawannya pulang awal selepas libur panjang nasional seperti libur Lebaran ini. Cuma, pastikan semua pekerjaan yang ingin dilakukan sudah selesai. Artinya, jangan bawa pekerjaan ke rumah, terutama masih dalam mood liburan. Pulang kantor saatnya merasakan liburan mini agar stres tidak datang.(f)
Topic
#puasadanlebaran