
Dalam menilai kesuksesan karier, memang ada faktor jangkar karier (potensi, motivasi, dan nilai) serta hambatan pribadi yang dialami dan dirasakan selama berkarier. "Orang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan nilai-nilainya, akan merasa lebih puas bahkan lebih mudah meraih sukses dalam kariernya," papar psikolog Roslina Verauli, yang akrab disapa Vera. Inilah sebabnya, ketidakpahaman akan nilai-nilai pribadi dalam berkarier dan ketidakmampuan menangani konflik dengan baik bisa berdampak 'macetnya' karier Anda.
Sayangnya, nilai-nilai ini begitu kompleks. Tak terlalu mudah untuk dipahami. Bahkan, karena ada demikian banyak nilai, seseorang tidak menyadari nilai-nilai apa yang melandasi tiap pilihan yang dilakukan dalam pekerjaan dan karier.
Secara fungsional, dalam pekerjaan ada 2 tipe nilai: intrinsik (nilai-nilai yang terkait dengan aktivitas pekerjaan itu sendiri) dan ekstrinsik (nilai-nilai yang terkait kondisi, seperti fitur eksternal, sehubungan dengan pekerjaan). “Agar merasa sangat puas dengan pekerjaan, seseorang perlu setidaknya memiliki satu dari nilai-nilai intrinsik,” ungkap Vera.
Jika dijabarkan, berikut ini adalah beberapa nilai yang intrinsik:
• Pencapaian atau prestasi
• Status
• Kontribusi terhadap masyarakat atau lingkungan
• Kekuasaan
Nilai-nilai yang ekstrinsik antara lain adalah:
• Work environment (gaji dan benefit)
• Work content (kreativitas)
• Work relationship (leadership dan teamwork)