
Foto: Fotosearch
1/ Jangan sungkan untuk mengeluarkan pendapat pribadi Anda dalam suatu diskusi atau meeting, apalagi kalau para senior terlihat hebat-hebat. Jangan takut memberi masukan kepada mereka dan hindari lebih banyak mengambil sikap mengamati karena khawatir dianggap bodoh. Anda memang harus belajar dari mengamati situasi baru di sekeliling sebelum bertindak, namun jangan terlalu lama mengambil sikap sebagai pengamat dan kemudian malah jadi tak ‘terlihat’.
2/ Junior juga terkadang kurang berani mengambil tugas-tugas sulit karena khawatir gagal menunaikan tugas tersebut, mengingat jam terbang belum banyak. Yang perlu Anda ingat, para senior yang hebat biasanya adalah mereka yang berani mengambil tantangan, sehingga bisa ‘naik kelas’. Pengalaman menghadapi kesulitan itulah yang biasanya menempa Anda sehingga lebih siap menghadapi tugas berikutnya.
3/ Kenali pula pola atau budaya dalam sistem kerja, kualitas apa yang kira-kira dinilai positif, dan apa yang membuat senior-senior Anda bisa memiliki performa kerja prima. Tunjukkan bahwa Anda juga memiliki kualitas tersebut. Inisiatif untuk memberi bantuan kepada para senior dalam memenuhi tugas mereka sebelum diminta, juga akan dihargai.
4/ Tetapkan pula standard of excellence bagi diri sendiri. Jika perlu, lampaui standar yang ditetapkan oleh para senior Anda. Pelajari bisnis dari kantor Anda, bisnis kompetitor, kisah-kisah sukses dari mereka yang berprofesi sama. Selain itu, beranilah berpendapat dalam diskusi dan meeting. Makin bermutu pendapat Anda, suara Anda pun akan makin diperhitungkan. (f)
Baca juga:
3 Cara Beradaptasi dengan Atasan Baru
Topic
#TipKarier