
Foto: 123RF
Bertempat di Grand Gamelan Ballroom, Sofitel Hotel Nusa Dua Beach Resort dan Mandala Agung, Fivelements Puri Ahimsa, Ubud, Bali, 28 - 30 September 2017 lalu Daya Lima, leadership company, mengajak para wanita pemimpin sharing sekaligus memberi bekal kepada wanita yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan. Dalam acara Women's Leadership Summit tersebut, dibahas tentang tiga hal penting dalam karier: kesuksesan, kepuasan, dan sisterhood. Berikut ini ulasan femina tentang kesuksesan tersebut.
Sukses. Banyak orang berkata mereka ingin sukses. Hal yang umum, orang menjadikan sukses sebagai tujuan hidup, menganggap sukses adalah jalan untuk mencapai kebahagiaan. Ternyata, banyak hal menarik ditemukan di balik kata sukses. Salah satu temuan yang menarik, dari sekitar 100 peserta yang hadir ternyata mayoritas mendefinisikan kesuksesan sebagai sesuatu yang lebih fokus pada kebahagiaan orang lain dibandingkan kebahagiaan diri sendiri. Contohnya, sukses berarti bisa memberikan kehidupan yang baik bagi anak-anak, bisa membuka peluang kerja bagi orang banyak, dan lain-lain.
"Bagi wanita, sering kali sukses berarti pengakuan dari keluarga, media, masyarakat. Sukses jadi soal judgment dan tidak selalu sesuai fakta. Definisi sukses pun tidak paten, ia bisa berubah seiring waktu," ujar Terrie Lupberger, MCC, executive coach asal Amerika Serikat yang menjadi coach di acara ini.
Wanita sering kali tanpa sadar membiarkan orang lain mengendalikan kebahagiaan dan memengaruhi arti sukses. Wanita sering kali disetir untuk memilih goal yang sifatnya kualitatif, yang mulia-mulia, padahal wanita sesungguhnya juga butuh goal kuantitatif, materi yang bisa diukur. Sangat penting untuk diingat, tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
Karenanya, menurut Carol Courcy, MCC, executive coach dan penulis buku Save Your Inner Tortoise, tak ada salahnya untuk sejenak merenungkan kembali apa yang menjadi definisi sukses, dengan melatih diri untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. "Jika semua faktor eksternal, seperti keluarga, promosi jabatan, pengakuan orang, dan lain-lain dihilangkan, apakah goal Anda?" tanyanya.
Terrie menekankan, menjadi sukses dan bahagia ada di tangan Anda. Hidup dan kesuksesan bisa terjadi secara kebetulan, tapi bisa juga terjadi karena Anda merancang dan merencanakannya. Saat seseorang hidup mengikuti arus, biasanya ia akan hidup sesuai dengan harapan orang, mengikuti kebiasaan saja, dan saat terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan cenderung menyalahkan situasi dan orang lain.
Sebaliknya, saat seseorang hidup sesuai dengan apa yang ia rancang, ia hidup dengan tujuan tertentu sesuai nilai yang penting bagi dirinya dan nilai yang ia anut. Untuk mencapai tujuan, ia tahu ada pilihan dan harus berani mengambil risiko dari tindakan tersebut.
Dalam merancang kesuksesan sangat penting untuk mengenali hambatan yang telah menahan seseorang dalam mencapai kesuksesan. "Wanita sulit bilang tidak, pria lebih berani ambil risiko. Wanita lebih dikuasai emosi, pria lebih logis. Semua itu adalah persepsi, bias, mitos yang menghalangi wanita untuk mencapai puncak karier," ujar Terrie.
Ia mengatakan, ada tiga hal yang membuat wanita mendapat persepsi tadi. Pertama, kecenderungan untuk mendramatisasi sesuatu, belum-belum sudah membayangkan hal terburuk dan mengkhawatirkan hal yang belum terjadi. Kedua, kecenderungan menghindar dari suatu hal. Ketiga, terlalu banyak berpikir tanpa melakukan tindakan nyata.
Tanpa sadar kecenderung tadi membuat stres, tidak produktif, dan membuat sukses terasa sulit dicapai. Dengan mengenalinya, rancangan hidup Anda pun lebih mudah dijalani. Yang juga penting diingat, dalam perjalanan mencapai sukses jangan lupa untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan relaksasi untuk mengembalikan energi.(f)
Baca juga:
Trik Sukses Taklukkan Klien
5 Strategi Sukses Memasarkan Bisnis Sendiri
6 Rahasia Sukses Berkarier yang Sering Terlupakan
Topic
#karier