
Pembagian modal
Bagi modal bisnis menjadi dua bagian, yaitu modal kerja dan modal investasi. Modal kerja digunakan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek seperti biaya operasional, pembelian bahan produksi, persediaan barang yang akan dijual, sewa tempat, dan gaji karyawan. Sedangkan modal investasi digunakan untuk jangka panjang (lebih dari satu tahun) dan bisa digunakan berulang kali, seperti pembelian peralatan usaha dan kendaraan.
Alokasi
Minimal alokasikan 10-15% dari penghasilan bulanan untuk memnuhi target jumlah modal usaha. Percepat pencapaian target dengan THR atau bonus yang diterima.
Pilih produk investasi
Jika mengumpulkan modal usaha melalui keuntungan investasi, sesuaikan produk investasi dengan jangka waktu. Contoh, untuk modal usaha yang digunakan dalam 1-2 tahun lagi, pilih produk deposito dan reksadana pasar uang.
Pinjaman dari kantor
Gunakan fasilitas pinjaman lunak dari kantor jika modal terkumpul tapi deadline mepet. Pasalnya pinjaman ini bunganya sangat rendah dibanding bunga bank, bahkan ada yang tidak dikenakan bunga.
Pengaruh inflasi
Pertimbangkan tingkat inflasi dalam mengumpulkan modal, terutama jika usaha tersebut baru didirikan 2-3 tahun lagi. Misalnya, modal yang dibutuhkan Rp 50 juta, dengan tingkat inflasi sebesar 10%, maka dalam tiga tahun lagi nilainya menjadi Rp 66, 55 juta. Berarti dalam sebulan kita harus menyisihkan dana Rp 1,8 juta.