Pisang yang  lembek dan tidak laku di supermarket, justru jadi sasaran untuk banana bread. Beli setiap kali menemukan pisang ini, karena bisa dibekukan sebagai persediaan.

Bahan basah:

• 650 g (5 buah) pisang lampung, pilih yang tua, kupas 1)
• 2 butir telur ayam
• 100 g mentega tawar, lelehkan

Bahan kering:

• 150 g tepung atta 2)
• 50 g tepung terigu protein tinggi
• 4 sdm susu bubuk
• ½ sdt soda kue
• 1 sdt baking powder
• 80 g kismis
• 60 g kacang mete, sangrai, cincang
• ¼ sdt garam

Cara Membuat:

1. Bahan basah: Masukkan semua bahan ke dalam food processor. Proses hingga halus. Sisihkan.
2. Bahan kering: Ayak tepung atta, tepung terigu, susu, dan soda kue. Masukkan sisa bahan, aduk rata.
3. Tuangi bahan basah, aduk perlahan menggunakan spatula karet hingga rata. Jangan aduk terlalu lama, cukup hingga tepung basah saja.
4. Tuang ke dalam loyang loaf ukuran 20 x 6 x 7 cm yang sudah diolesi mentega dan ditaburi tepung terigu.
5. Panggang dalam oven panas bersuhu 180° C hingga mengembang dan kecokelatan (± 60 menit). Keluarkan. Sajikan.

1) Pisang: Sedap juga dengan pisang hijau lumut dan pisang mas.
2) Atta: Tepung gandum. Sudah dijual dalam merek lokal  di beberapa supermarket terpilih.(f)

Untuk 12 potong

---