
Foto : Denny Herliyanso
Opening Asian Para Games 2018 terbukti menyentuh hati masyarakat. Pembukaan olahraga se-Asia bagi peyandang disabilitas ini berhasil menebarkan semangat ability di hati tiap begitu banyak orang, bagaimana tidak ada yang tidak mungkin bagi setiap orang yang mau bekerja keras untuk meraihnya.
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika seorang gadis cilik berwajah cantik, berkerudung merah, di atas kursi roda berkata:
"Dan sekarang Bulan sampai di sini... Pak Jokowi ada di mana?"
Dia adalah Bulan Karunia. Berikut ini cerita singkat tentang Bulan yang ditulis oleh Alois Wisnuwardana di akun Facebook-nya:

Bulan Surati / Foto: Denny Herliyanso
Nah, yang memanah bareng Pak Jokowi ini, saya ingat betul, adalah gadis kecil asal Riau yang dulu pernah menulis surat untuk Pak Jokowi, memohon diberi kursi roda. Bulan namanya. Bulan Karunia nama agak panjangnya.
Presiden Joko Widodo mengabulkannya dan mengirim kursi untuk si gadis kecil Bulan. Alamat sekolahnya Bulan dulu yang bantu nyariin Kang Hasan Chabibie.
Putri dari Wanti Purwanti ini saya lihat di time line mamanya beberapa kali memang terlihat berlatih memanah. Tadinya saya mengira anak ini sekadar berlatih memanah ya untuk mengisi kesibukan saja.
"Terus giat berlatih, Nak. Makin fokus," begitu kalau ingatan saya nggak berkhianat kepada saya, yang pernah saya baca di FB mamanya.
"Teruslah berlari mengejar mimpimu, hingga suara cemoohan itu berubah menjadi tepuk tangan



Anak yang hebat, mama yang hebat.
Malam ini baru tersingkap, sang gadis kecil asal Riau ini berlatih keras selama ini, ternyata untuk menemani Jokowi membuka pesta Asian Para Games 2018.
Di panggung yang megah, sang presiden berjongkok di samping kursi Bulan. Lalu bercakap-cakaplah sejenak mereka. Berdua saja. Setelah kuperiksa lebih teliti, Presiden ternyata tidak berjongkok, tapi berlutut. Ia rendahkan tubuhnya, supaya sejajar dengan lawan cakapnya.
Yang mereka percakapkan, tiadalah yang tahu, kecuali mereka berdua.
Rupanya kursi kiriman Jokowi tak sekadar kursi, tapi kaki-kaki kokoh yang telah membawa Bulan melangkah jauh melampaui bayangannya ketika ia menulis surat buat presidennya kala itu. Kaki yang menerbangkan mimpi anak kecil hebat ini sehingga bisa tampil dalam panggung tingkat Asia, menemani presidennya membuka perhelatan dan pesta nan akbar.
Bulan adalah karunia. Persis seperti namanya.
Saya ikut mewek di pojokan ya Bu Wanti. Mewek semewek-mewek-nya. (f)
Baca Juga:
8 Aksi Seru Penonton Asian Games 2018 Dalam Bidikan Lensa Kamera
Tonton Ini Di Asian Games 2018 Setelah Bulutangkis Selesai
Topic
#asianparagames2018, #jokowi, #parainspirasi