BizNews
Dukung Pemberdayaan UMKM Wanita, Bhayangkari Gelar Bazar Online Bersama Femina

14 Oct 2020


Foto: Dok. Femina



Selama ini orang hanya melihat Bhayangkari sebagai organisasi pendamping POLRI, karena memiliki anggota yang merupakan istri-istri dari anggota Kepolisian RI. Namun sebenarnya, Bhayangkari memiliki peran yang jauh lebih besar, bukan hanya bagi organisasinya itu sendiri, tapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Pasalnya memang, banyak sekali anggota Bhayangkari juga merupakan seorang wanita wirausaha dengan berbagai jenis usaha yang dimiliki.

Lebih dari itu, Bhayangkari juga berupaya mengembangkan potensi anggotanya dalam kewirausahaan. Baik dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah untuk bisa mendapatkan income tambahan dan menjadikan para anggotanya lebih berdaya secara finansial.

Bekerja sama dengan Femina, Bhayangkari menggelar Bazaar Online dengan menggunakan platform Facebook yang sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Ini merupakan bentuk dukungan Pengurus Bhayangkari Pusat dalam mendukung kelangsungan usaha milik ribuan anggotanya di masa pandemi ini.

Dalam acara Femina Live yang bertajuk Wirausaha Bhayangkari Berkarya Untuk Negeri, Ketua Umum Bhayangkari, Fitri Idham Aziz menjelaskan bahwa keterlibatan Bhayangkari dalam wirausaha sudah dimulai sejak 15 tahun yang lalu. Dimulai dengan mengadakan bazar dari seluruh Bhayangkari di 34 provinsi hingga bimbingan kepada anggotanya. Mulai tahun ini, program UMKM Bhayangkari dimasukkan ke dalam struktur organisasi yang resmi. 

“Kami melihat kebutuhan untuk mengelola dan mewadahi UMKM ini sangat urgent. Mudah-mudahan ini adalah jalan untuk membantu seluruh Bhayangkari yang berwirausaha,” ujar Fitri.

Bentuk bimbingan yang dilakukan berupa pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung usaha 700 UMKM Bhayangkari di seluruh Indonesia. Mulai dari masalah perijinan, pengembangan produk hingga pelatihan agar mahir digital marketing. Selain itu, Bhayangkari juga bekerja sama dengan pihak ketiga, salah satunya dengan Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan untuk mendukung usaha para anggotanya.

Sayangnya, pandemi membuat kegiatan rutin bazar secara offline tidak mungkin dilakukan. Namun, bazar tersebut beralih menjadi bazar online yang dilakukan bersama Femina, sehinga UMKM Bhayangkari bisa tetap menjalankan usahanya.

Henny Barkah pemilik usaha Dasterqu by Henny Collection dari PC Bhayangkari Malang Kota, mengaku sangat terbantu dengan program yang dilakukan Bhayangkari. Di bulan Maret hingga Mei penjalannya menurun. Namun, setelah mengikuti bazar online yang diselenggarakan bersama Femina, produksi yang tadinya sebanyak 500 buah daster menjadi 1000.

"Alhamdulillah produknya sudah terjual hingga ke Bali, Pontianak, Ambon hingga Papua," cerita Henny yang juga melakukan pivot bisnis dengan membuat masker.

Begitu juga dengan Ika Cahyani, pemilik Bean Bag Malang dari PC Bhayangkari Malang Kota. Ia mengaku setelah mengikuti bazar online ini, omzetnya meningkat dari Rp.20 juta menjadi Rp.37 juta.

"Kami dibina melalui pelatihan oleh Bhayangkari. Saya sangat mengapresiasi terkait prorgram-program UMKM," jelas Ika. 

Sebagai organisasi yang mendukung wanita Indonesia, Bhayangkari terus berusaha membuat program-program pemberdayaan agar dapat mengembangkan kemampuan angggotanya, khususnya para pelaku UMKM. 

“Namun, kami hanya membantu. Semua bergantung pada pelaku UMKM itu sendiri. Tumbuhkan jiwa dan semangat pantang menyerah,” pesan Fitri kepada seluruh wirausaha UMKM Bhayangkari.(f)



BACA JUGA :
5 Kabar Baik dari Penanganan COVID-19 di Indonesia
Pemerintah Susun Protokol Kesehatan Khusus Cegah Klaster Keluarga
90% Masyarakat Sadar Menggunakan Masker, Namun Belum Memakainya dengan Benar


 


Topic

#bhayangari, #bazaronline, #umkm, #wanitawirausaha