BizNews
10 Barang Kebutuhan Sehari-hari Yang Dibuat Dari Minyak Kelapa Sawit

20 Nov 2020


Foto: Shutterstock

Saat ini, terjadi  peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. Kesadaran ini juga dibarengi dengan keinginan masyarakat untuk menggunakan produk yang dibuat menggunakan bahan baku berkelanjutan atau sustainable.

Studi yang dilakukan MarkPlus mengungkap 82% responden dalam penelitiannya bersedia mengubah konsumsi harian produk yang mengandung minyak kelapa sawit dengan produk yang menggunakan minyak kelapa sawit berkelanjutan, ketika pilihan produknya tersedia. Sebagai penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia, pemerintah Indonesia tidak tutup mata akan masalah lingkungan ini. Aturan kewajiban menjalankan pertanian yang berkelanjutan diterapkan untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sebagai salah satu pengelola perkebunan kelapa sawit besar di Indonesia, Sinar Mas Agribusiness and Food tentu juga melakukan langkah menjaga lingkungan ini.

Pertanian kelapa sawit berkelanjutan sangat penting dilakukan karena kebutuhan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sangat besar. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat sepanjang Januari – Oktober 2019 lalu, produksi CPO Indonesia mencapai 44,05 juta ton. Dari jumlah ini, 28,95 juta ton diekspor, dan 14,65 juta ton digunakan untuk kebutuhan dalam negeri.

Mengapa kebutuhan minyak sawit sangat tinggi? Apakah semua itu hanya digunakan untuk keperluan dapur? Sebenarnya, banyak sekali barang-barang kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan CPO sebagai bahan bakunya.  Bisa jadi setengah produk yang ada di supermarket terbuat dari atau mengandung minyak kelapa sawit maupun produk turunannya. Beberapa diantaranya adalah  berikut ini:

1. Cokelat Compound dan Selai Cokelat
Dalam dunia pembuatan cokelat, dikenal dua jenis cokelat, yakni cokelat coverture dan cokelat compound.Cokelat coverture adalah campuran cocoa mass dan cocoa butter. Sedangkan cokelat compound dibuat menggunakan cocoa powder dan lemak nabati yang umumnya dibuat dari kelapa sawit. Biasanya dalam proses pembuatannya juga ditambahkan susu dan gula.
 
Secara alami minyak kelapa sawit tidak memiliki rasa dan tidak berbau, mudah dioleskan pada suhu ruang, serta memiliki tekstur halus dan lembut. Hal ini yang menjadikannya bahan yang sempurna untuk cokelat dan selai cokelat.
 
Karena cokelat compound lebih mudah diolah, ia banyak digunakan dalam berbagai industri makanan baik dalam skala besar hingga rumahan. Lemak nabati yang terkandung di dalamnya membuat cokelat compound tidak mudah meleleh di iklim tropis yang panas seperti di Indonesia. Dan lemak nabati juga membuat selai cokelat mudah dioles dan tetap lembut.
 
Jika Anda memasuki lorong cokelat di supermarket, cokelat compound mungkin digunakan hampir 95%-100% produk yang dipajang. Harganya yang lebih ekonomis daripada cokelat couverture, membuat semua orang bisa menikmati kelezatan cokelat tersebut.

2. Lipstik
Minyak sawit bebas warna, tidak memiliki rasa, dan mempunyai kemampuan menahan warna yang cukup baik. Minyak kelapa sawit juga bisa mempertahankan bentuknya saat lipstik berada di suhu tropis dan saat dioleskan di bibir.

Minyak kelapa sawit sangat baik dalam menahan warna yang mencolok dan mengkilap. Selain membuat lipstik mudah dipakai, minyak kelapa sawit juga membuat lipstik mudah dihapus.

3. Margarin
Merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit dan mengandung lemak tak jenuh yang aman bagi kesehatan.
 
Minyak kelapa sawit yang berbentuk cair terlebih dahulu melewati proses penyuntikan hidrogen hingga padat. Dulu cara pembuatan margarin sempat menuai kontroversi karena disebut-sebut mengandung lemak yang berbahaya bagi tubuh akibat penggunaan zat hidrogen tersebut.
 
Namun seiring kemajuan teknologi, kini margarin tidak lagi mengandung lemak trans. “Pemecahan struktur penggunaan zat hidrogen harus sampai tuntas untuk menghilangkan zat berbahaya tersebut,” ujar Isti Christianti, R&D Category Head Sinar Mas Agribusiness and Food saat menjelaskan teknologi pembuatan margarin Filma.
 
Memilki kandungan air sekitar 16%, margarin memiliki titik leleh yang cukup tinggi sekitar 37 - 42° C. Hal tersebut yang membuat margarin aman disimpan dalam suhu ruang tanpa harus takut meleleh. Karena dibuat dari lemak nabati, margarin bisa menjadi pilihan untuk para vegetarian, vegan, maupun mereka yang tidak dapat mengkonsumsi laktosa.
 
4. Sabun
Sabun dibuat dengan menggabungkan minyak, air, dan alkali. Ada berbagai macam jenis minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat sabun. Minyak kelapa sawit adalah yang umum digunakan.
 
Dari pohon kelapa sawit, dihasilkan minyak inti kelapa sawit dan minyak kelapa sawit. Minyak inti kelapa sawit berfungsi sebagai penghasil busa pada sabun yang juga menjadi bahan pembersih pada sabun. Minyak ini umumnya hanya digunakan sebanyak 15% karena sifatnya yang terkadang membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu digunakan miyak kelapa sawit untuk menjaga agar kulit tetap lembap. Minyak kelapa sawit juga membuat tekstur sabun yang keras (tidak lembek) namun tetap halus dan lembut di kulit.
 
5. Kue Kering (Cookies)
Minyak kelapa sawit dalam bentuk margarin lebih lanjut diproduksi menjadi berbagai macam kue kering. Baik itu kue kering yang diproduksi untuk skala rumahan atau pabrikan.
 
Menggunakan margarin dalam adonan kue kering dapat menghasilkan kue yang renyah dan lembut. Dengan menggunakan margarin, kue kering yang dihasilkan lebih kokoh dan tidak mudah retak atau hancur.
 
6. Mi Instan
Mi ini disebut instan karena cara masaknya yang cepat dan mudah. Selain itu mi ini sudah dimasak terlebih dahulu sebelum ia mendarat di tangan kita.
 
Adonan mi mentah digoreng menggunakan minyak kelapa sawit lalu dikeringkan. Proses ini membuat mi matang dan memiliki umur atau masa simpan yang lama di rak tempat belanja
 
7. Sampo
Sama seperti sabun, minyak kelapa sawit digunakan dalam sampo sebagai penghasil busa dan pembersih. Selain itu, minyak kelapa sawit adalah agen conditioning aktif yang ada di dalam banyak sampo. Karena itu minyak kelapa sawit dalam sampo akan membuat rambut lembut, halus, dan tidak kering.
 
8. Biodiesel
Minyak kelapa sawit adalah bahan utama dalam sebagian besar biodiesel. Biodiesel dipakai sebagai energi alternatif bagi bahan bakar mesin diesel yang dibuat dari sumber terbaharui.
Energi yang dihasilkan mesin diesel lebih sempurna dibandingkan solar hingga yang menggunakan biodiesel tidak mengeluarkan asap hitam berupa karbon atau CO2. Dengan demikian lebih sedikit emisi yang mempengaruhi perubahan iklim yang menjadi isu hangat saat ini.

Tidak seperti bahan lain yang tak terbaharui, bahan bakar ini dapat diproduksi terus-menerus karena kita selalu dapat menanam lebih banyak pohon kelapa sawit untuk menjadi bahan bakar. Oleh karena itu minyak kelapa sawit yang memiliki hasil panen tertinggi di antara tanaman nabati lainnya diyakini menjadi bahan baku paling ekonomis untuk biodiesel.
 
9. Detergen
Minyak kelapa sawit adalah bahan yang digunakan untuk menghasilkan sodium lauryl sulfate. Zat ini adalah agen pembentuk busa yang efektif ketika terkena air. Dipakai dalam dalam detergen untuk menjaga agar pakaian kita tetap bersih.
 
10. Roti dan Kue
Salah satu produk turunan dari minyak kelapa sawit adalah shortening atau lebih dikenal sebagai mentega putih. Shortening digunakan pada roti untuk meningkatkan kekenyalan, berat, kepadatan, dan tekstur roti. Minyak kelapa sawit memastikan bagian tengah roti tetap ringan dan halus sementara lapisan kulit luarnya kokoh.
 
Sedangkan dalam pembuatan kue atau cake seperti chiffon cake, minyak kelapa sawit berfungsi untuk menjaga tekstur kue tetap lembut, serta mempertahankan kelembapannya (tidak cepat kering).
 
 
Baca juga:
Produksi Minyak Sawit Tidak Meninggalkan Limbah
Ini Beda Mentega, Margarin, dan Mentega Putih
Pandemi Mengubah Perilaku, Konsumen Lebih Pilih Kualitas dari Harga Murah


Topic

#filma, #minyakkelapasawit, #kelapasawit, #sustainable