
Meski telah melalui riset lama dan tekun, obat bisa saja memiliki efek samping yang berbeda pada orang dengan kondisi tertentu. Jika itu terjadi pada Anda, keluarga, atau orang yang Anda kenal, kemungkinan Anda bingung mesti melaporkannya kemana. Untuk mengantisipasi kejadian seperti itu dan mencegah keadian yang berulang, perusahaan obat Bayer baru-baru ini meluncurkan SafeTrack (www.safetrack-public.bayer.com).
Ini adalah platform pelaporan secara online terkait Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) bagi publik di seluruh dunia termasuk Indonesia terkait obat-obatan Bayer. Melalui SafeTrack, masyarakat, termasuk Pasien dan Dokter, akan dengan mudah, cepat dan nyaman dapat melaporkan setiap KTD baik yang terjadi pada dirinya, keluarga maupun temannya terkait obat – obatan Bayer.
”Di Bayer, keselamatan dan kesejahteraan pasien adalah prioritas utama. Ini bukan hanya kewajiban, namun merupakan inti dari bisnis kami. Bayer berkomitmen menghasilkan obat – obatan baik dengan resep maupun non resep berkualitas tinggi,” ujar Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista.
Bayer Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Pharmacovigilance dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) pada tahun 2018, meluncurkan layanan ini untuk meningkatkan pengalaman pasien melalui penggunaan obat –obatan yang aman dan sesuai dengan kondisi pasien. "Untuk itulah, rekan – rekan pharmacovigilance kami bekerja memantau setiap tahapan siklus produk untuk memastikan bahwa manfaat produk kami lebih besar daripada risikonya,” lanjut Angel.
Pharmacovigilance adalah ilmu pengetahuan dan kegiatan yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahaman, respon dan pencegahan dari reaksi samping obat. Yaitu suatu respon terhadap suatu obat yang membahayakan dan tidak diinginkan dan terjadi pada dosis yang biasa diberikan untuk profilaksis, diagnosis dan pengobatan suatu penyakit, atau untuk modifikasi fungsi fisiologis. dan masalah potensial yang berkaitan dengan obat-obatan – termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Tugar dari tim pharmacovigilance adalah bekerja untuk mendeteksi pola efek samping, melakukan tindakan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk melakukan analisa dan memahaminya. Setelah dilakukan evaluasi, langkah – langkah selanjutnya dikembangkan untuk mencegah atau setidaknya meminimalkan KTD di masa depan. Salah satu langkah kunci dalam memastikan deteksi dini sinyal keselamatan adalah melalui pelaporan KTD.
Pelaporan KTD dapat membantu kerja tim pharmacovigilance. Pada akhirnya juga dapat meningkatkan kesehatan dan keamanan masyarakat yang berkaitan dengan penggunaan semua obat-obatan, termasuk mendorong pengunaan obat-obatan dengan aman, rasional dan efektif (cost-effective).
Tak sembarangan dibuat, selama bertahun – tahun, Bayer telah mengembangkan serangkaian alat dan platform untuk keselamatan pasien – pekerjaan saat ini sedang dilakukan untuk menerapkan solusi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk meningkatkan manajemen data keamanan obat yang mereka produksi. Pengolahan data yang tepat dapat meningkatkan efisiensi, membantu mengekstraksi data yang diperlukan, membuat klasifikasi yang sesuai, dan meningkatkan keselamatan pasien melalui identifikasi reaksi obat yang merugikan. (f)
Baca Juga:
9 Bahan Dasar Produk Perawatan Wajah Ini, Amankah?
Hibah Bagi Rumah Sakit Kanker Dharmais Bantu Pasien Kanker Payudara
Badan POM Menarik Ranitidin Yang Biasa Digunakan Untuk Sakit Lambung
Topic
#biznews, #obat, #keamananobat